5 days ago
8
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan bakal hadir dalam kegiatan Reuni 212 yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025) malam. Kehadirannya itu tidak lain untuk memenuhi undangan yang telah diberikan oleh panitia kegiatan.
Pramono mengatakan, pihaknya telah menerima perwakilan panitia kegiatan Reuni 212 beberapa waktu lalu. Dalam audiensi itu, panitia memastikan kegiatan tersebut akan digelar dengan sebaik-baiknya. Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memberikan izin kepada panitia untuk menggelar kegiatan.
"Saya meyakini itu pasti acaranya adalah acara yang penuh dengan silaturahmi dan sebagainya. Sehingga dengan demikian, karena izin dari kepolisian sudah keluar, pemerintah DKI Jakarta juga sudah keluar, dan kemudian yang lain-lain sudah, maka saya yakin acara akan berlangsung dengan baik," kata dia di Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).
Ia pun mengimbau seluruh masyarakat yang akan datang dalam Reuni 212 di Monas dapat menjaga ketertiban. Dengan begitu, masyarakat yang lain tidak terganggu dengan kegiatan tersebut.
"Kami mohon siapapun yang datang di acara nanti malam, mari kita jaga bersama Jakarta, karena Jakarta sekarang sudah aman, nyaman," kata dia.
Diketahui, kegiatan itu akan dimulai sejak pukul 18.00 WIB. Diperkirakan, akan ada ribuan warga yang datang menghadiri kegiatan itu dari berbagai daerah, termasuk Habib Rizieq Shihab.
Juru bicara kegiatan Reuni 212, Aziz Yanuar, mengatakan saat ini massa dari berbagai daerah sudah berangsur datang ke kawasan Monas. Beberapa bahkan datang dari luar wilayah Jabodetabek.
Ia mengatakan, kegiatan itu kemungkinan juga akan dihadiri oleh Habib Rizieq. Habib Rizieq akan hadir sebagai tamu dalam kegiatan tersebut. "HRS (Habib Rizieq Shihab) insya Allah hadir," kata dia.
Ia menyatakan, akan ada terdapat banyak kegiatan dalam Reuni 212. Para jamaah yang datang juga akan melaksanakan shalat ghaib, doa, dan munajat, atas bencana yang terjadi di Aceh dan Sumatera. Pihaknya juga akan melakukan penggalangan dana untuk membantu warga terdampak bencana di Sumatera.
"Kebetulan tim dari FPI sudah dari awal bencana terjun ke lapangan dan evakuasi di Padang dan Aceh," kata dia.
