OJK Jabar catat pertumbuhan kredit tertinggal di bawah laju ekonomi

1 week ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Bandung (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat mencatat adanya kesenjangan signifikan yang menghambat potensi investasi dan konsumsi di daerah, di mana pertumbuhan kredit perbankan jauh tertinggal di bawah laju pertumbuhan ekonomi provinsi.

Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Jabar, Yuzirwan, mengatakan hingga periode September 2025, pertumbuhan kredit di Jabar tercatat hanya mencapai 3,75 persen, jauh di bawah angka pertumbuhan ekonomi daerah yang berada di kisaran 5,2 persen, hingga belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara maksimal.

"Kalau kita lihat, pertumbuhan ekonomi 5,2 persen. Sementara kita, pertumbuhan kredit 3,75 persen, berarti kan masih di bawah. Dan harus segera diatasi agar bisa mencapai target yang dicanangkan," ujar Yuzirwan di Bandung, Kamis.

Yuzirwan menyimpulkan bahwa faktor utama yang menyebabkan melambatnya penyaluran dana perbankan tersebut adalah melemahnya permintaan atas kredit dari dunia usaha dan masyarakat.

Dan pertumbuhan kredit tahun ini tidak sekuat tahun sebelumnya, meskipun secara nominal masih mengalami kenaikan.

OJK berharap pertumbuhan kredit Jabar dapat didorong hingga mencapai target pertumbuhan kredit nasional yang berada di angka 7 persen.

Sebagai pengawas sektor jasa keuangan, OJK meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi sangat didukung oleh investasi dan konsumsi. Oleh karena itu, lonjakan permintaan kredit perbankan menjadi hal yang mendesak untuk memastikan modal yang disalurkan dapat memutar roda investasi swasta dan konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen terbesar penyumbang ekonomi Jabar.

"Bagaimana caranya pertumbuhan kredit seperti nasional, sampai dengan tujuh persenan, atau kalau bisa seperti tahun lalu, agak naik sedikit. Sehingga pertumbuhannya itu mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Baca juga: Jabar-OJK diharapkan perkuat kolaborasi berantas bank-pinjol ilegal

Baca juga: OJK: Transmisi BI-Rate dan Nataru dorong kredit konsumsi di akhir 2025

Baca juga: BI catat pertumbuhan kredit Oktober melambat, permintaan belum kuat

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article