Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Kerajaan Negeri Sembilan menyatakan akan melihat potensi kerja sama atau penandatanganan nota kesepahaman dengan pihak Indonesia, terkait keberadaan makam Pahlawan Nasional Indonesia asal Riau, Tuanku Tambusai di Negeri Sembilan, Malaysia.
"Sebenarnya pada segi MoU itu kita lihat nanti, dan perlu berbincang dengan pihak Duta Besar (Dubes RI untuk Malaysia)," kata Exco Warisan, Teknologi, Inovasi dan Digital Negeri Sembilan YB Mohd Faizal Ramli kepada ANTARA usai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan Indonesia, di kompleks makam Pahlawan Nasional Indonesia Tuanku Tambusai, di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, Senin.
Dia mengatakan sejak 2023, pemerintah Negeri Sembilan sudah melakukan kerja sama dengan pihak Konsul di Johor Bahru, meskipun kerja sama itu tidak tertulis dalam sebuah nota kesepahaman.
Pemerintah Negeri Sembilan selama ini membantu KJRI Johor Bahru untuk menjaga dan merawat kawasan makam.
Menurut dia, kerja sama yang terjalin semakin tahun semakin baik, dan dia menyatakan pemerintah Negeri Sembilan akan terus mendukung pelaksanaan upacara peringatan Hari Pahlawan Indonesia di makam Tuanku Tambusai.
"Jadi hubungan ini perlahan-lahan terus berjalan supaya lebih harmoni dan dapat lebih banyak mengundang keluarga Tuanku Tambusai dari Riau untuk berkunjung ke Negeri Sembilan," jelas dia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Dato' Indera Hermono memandang, dengan animo masyarakat yang semakin besar terkait makam Tuanku Tambusai, maka yang terpenting menurutnya adalah upaya menjadikan makam Tuanku Tambusai sebagai simbol ikatan kedekatan antara Indonesia dengan Malaysia.
"Kalaupun akan dibuat MoU, maka MoU-nya lebih mencerminkan komitmen kedua pemerintah untuk bagaimana menjadikan makam Tuanku Tambusai sebagai simbol kedekatan dan kuatnya hubungan kedua negara," kata Dubes Hermono.
Dia berharap ada perhatian dari pemerintah Indonesia dan pemerintah Malaysia terkait makam Tuanku Tambusai.
Dubes Hermono mengusulkan agar kompleks makam Tuanku Tambusai di masa mendatang bisa dijadikan tempat berziarah, layaknya makam Imam Bukhari di Uzbekistan.
"Karena banyak orang-orang dari Riau yang juga keturunan Tuanku Tambusai, ini juga bisa dijadikan tempat tujuan wisata ziarah. Selain juga dijadikan suatu simbol kedekatan dan kuatnya hubungan kedua negara," jelas dia.
Sementara itu Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit S Widiyanto mengatakan pihaknya terbuka untuk memfasilitasi MoU antara pemerintah Negeri Sembilan dengan pemerintah Riau, terkait keberadaan makam Tuanku Tambusai.
Menurut Konjen Sigit, keberadaan makam Tuanku Tambusai dapat memberikan potensi ekonomi, apabila pemerintah Negeri Sembilan menjadikannya sebagai tempat wisata (ziarah).
"Kita menyambut baik, saya rasa tahun depan bisa mulai kita proses. Kita memang berharap antara pemerintah Riau dengan Kerajaan Negeri Sembilan kalau bisa MoU memang bagus, sehingga makam bisa dirawat dengan lebih baik dan kegiatan yang dilaksanakan di sini dapat lebih terorganisir," kata Konjen Sigit.
Tuanku Tambusai yang bernama asli Muhammad Saleh, lahir pada 5 November 1784 di Dalu-Dalu, Tambusai, Rokan Hulu, Riau. Dia merupakan seorang ulama dan pemimpin yang dikenal sebagai tokoh Gerakan Padri di wilayah Rokan Hulu dan Sumatera bagian tengah.
Dengan semangat keagamaan dan nasionalisme yang tinggi, Tuanku Tambusai memimpin perjuangan melawan penjajahan Belanda dan berhasil menggempur sejumlah benteng pertahanan kolonial. Karena keberanian dan kegigihannya, Belanda menjulukinya “Harimau Padri dari Rokan.”
Setelah kejatuhan Dalu-Dalu pada tahun 1838, Tuanku Tambusai menyingkir ke Semenanjung Melayu dan bermukim di Rasah, Seremban, Negeri Sembilan, hingga wafat pada 12 November 1882.
Atas jasa dan pengabdiannya, Pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 071/TK/Tahun 1995. Tuanku Tambusai juga adalah satu-satunya Pahlawan Nasional Indonesia yang dimakamkan di luar Indonesia.
Baca juga: Dubes RI pimpin upacara di makam Pahlawan Tuanku Tambusai di Malaysia
Baca juga: Khidmatnya upacara Hari Pahlawan di makam Tuanku Tambusai Malaysia
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 week ago
21





































