Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja, menghadirkan semarak dan kehangatan suasana pasar malam khas Indonesia melalui acara “Phsaar Reatrei Indonesia” (Pasar Malam Indonesia) untuk pertama kalinya di Phnom Penh.
Menurut Duta Besar RI untuk Kamboja Santo Darmosumarto, pasar malam tersebut merupakan “perayaan persahabatan” yang diharap dapat mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia dan Kamboja melalui pendekatan kebudayaan.
"Musik, tari, dan makanan adalah bahasa universal yang diharapkan dapat menghubungkan orang Kamboja dengan budaya Indonesia dengan cara yang berkesan dan menyenangkan," ungkap Dubes RI, menurut keterangan tertulis KBRI Phnom Penh diterima di Jakarta, Selasa.
Festival budaya yang diselenggarakan pada 15—16 November 2025 di Chaktomuk Walk Street, Phnom Penh, tersebut dibuka oleh Dubes Santo bersama Sekretaris Negara Kementerian Pariwisata Kamboja Katoeu Mohammad Nossry dan Wakil Gubernur Phnom Penh Imran Hassan.
Dubes Santo menyatakan bahwa selain menargetkan masyarakat Phnom Penh, acara tersebut juga mengincar peningkatan interaksi antara masyarakat Indonesia dengan komunitas internasional yang tinggal di ibu kota Kamboja secara lebih luas.
Dalam acara tersebut, KBRI Phnom Penh menghadirkan 12 stan yang menyediakan berbagai makanan khas Indonesia, seperti bakso, sate ayam, dan martabak, serta produk Indonesia yang semakin digemari masyarakat Kamboja seperti produk perawatan tubuh hingga obat tradisional.
Acara “Pasar Malam” tersebut menampilkan pertunjukan tarian dan musik tradisional Indonesia yang dibawakan oleh para siswa Pusat Budaya Indonesia (Pusbudi) Nusantara di Phnom Penh, penampilan musik perpaduan Indonesia-Khmer, dan musik dangdut Indonesia.
Di samping membantu mempromosikan wisata dan produk Indonesia kepada masyarakat Kamboja, acara “Pasar Malam” diharap dapat mendukung perluasan kerja sama di bidang pariwisata dan perdagangan antar kedua negara.
KBRI Phnom Penh turut memandang penyelenggaraan acara itu sebagai bentuk dukungan pihaknya terhadap upaya pemerintah Kamboja menjadikan Chaktomuk Walk Street sebagai pusat budaya dan pariwisata utama di Phnom Penh.
Baca juga: KBRI Phnom Penh siap fasilitasi interaksi bisnis pengusaha RI-Kamboja
Baca juga: Dubes RI dan Menteri Kamboja bahas penanggulangan penipuan daring
Baca juga: KBRI Phnom Penh imbau WNI hindari wilayah konflik di Kamboja
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

3 days ago
17





































