Demi Berhemat di Swiss, Mahasiswa Ini Pilih Makanan Kucing untuk Asupan Protein

6 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
ilustrasi memilih makanan untuk kucing. Foto: Shutter Stock

Seorang mahasiswa S3 asal China yang berkuliah di Swiss menjadi viral di media sosial karena cerita gaya hidup hematnya. Baru-baru ini, laki-laki yang dijuluki “The Artful Cheapskate” itu menarik perhatian publik setelah mengaku mengonsumsi makanan kucing demi memenuhi kebutuhan proteinnya.

Dilansir South China Morning Post (SCMP), sejak awal mahasiswa tersebut memang bertekad untuk hidup hemat agar bisa membiayai program doktoralnya secara mandiri. Terlebih, biaya hidup di Swiss tergolong cukup tinggi sehingga ia harus bertahan dengan jatah makan yang terbatas.

Lewat media sosial, ia membagikan kisah hidup hematnya hingga kini memiliki sekitar 12 ribu pengikut. Sebelum datang ke Swiss, ia sudah menabung sekitar Rp 699 juta setelah lulus dari sekolah kedokteran di China, sebelum akhirnya memulai studi doktoral di sebuah lembaga riset ternama di Swiss.

"Aku melihat banyak mahasiswa yang membiayai kuliahnya sendiri berhenti di tahun ketiga karena tak sanggup menanggung biaya kuliah dan hidup. Karena itu, sejak sebelum ke Swiss aku sudah bertekad hidup hemat. Mahasiswa internasional tidak boleh bekerja secara legal, jadi aku harus benar-benar berhemat,” ujarnya, dikutip dari SCMP, Selasa (7/10).

Salah satu pengakuan yang paling mengejutkan dari kisah hidup hematnya adalah keputusannya untuk mengonsumsi makanan kucing demi memenuhi kebutuhan protein dan menjaga massa otot.

Mengutip Hindustan Times, dalam salah satu unggahannya ia menceritakan kalau makanan kucing itu biasa ia beli di supermarket Swiss, Migros.

Ilustrasi Tabungan atau Menabung. Foto: Shutterstock

“Banyak orang terkejut dengan pilihanku, tetapi aku sudah menghitungnya. Satu kantong makanan kucing seberat 3 kg harganya hanya 3,75 franc Swiss (sekitar Rp 78 ribu) dan mengandung 32 persen protein. Artinya, satu franc (sekitar Rp 20 ribu) bisa memberiku 256 unit protein, lebih hemat daripada makanan apa pun yang kutemukan di Swiss sejauh ini,” ujarnya, dikutip dari Hindustan Times.

Selain menambah asupan protein, mahasiswa tersebut juga mengaku rambutnya kini tampak lebih sehat sejak rutin mengonsumsi makanan kucing.

“Teman-teman sesama mahasiswa PhD saya mulai mengalami kerontokan rambut, tetapi makanan kucing mengandung bahan yang bisa membuat bulu kucing berkilau dan lembut, dan rambutku belum pernah sebagus ini sebelumnya,” katanya.

Biasanya, makanan kucing memiliki bau yang cukup menyengat. Namun, mahasiswa tersebut mengatakan bahwa ia mengakalinya dengan mencampurnya bersama kacang.

“Jangan pernah mencampurnya dengan susu. Berdasarkan pengalamanku, cara terbaik untuk menutupi baunya adalah dengan memakannya bersama kacang. Rasa kenyangnya juga bisa bertahan lama,” tambahnya.

Selain mengonsumsi makanan kucing, ia juga mengaku kerap mendonorkan darah di Swiss demi mendapatkan makanan gratis.

“Donor darah di sini jauh lebih berlimpah dibandingkan di China. Kamu bisa mengambil minuman dan cokelat sepuasnya. Selain itu, ada juga sandwich, sup, keripik, dan permen jeli. Rasanya seper...

Read Entire Article