Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan resmi Kementerian P2MI melalui BP3MI dan Siskop2MI, serta mewaspadai berbagai modus perekrutan ilegal.
“Bekerja ke luar negeri harus dilakukan secara aman, legal, dan terinformasi agar memberikan manfaat bagi pekerja migran, keluarga, dan daerah asal,” kata Christina dalam rilis Kementerian P2MI di Jakarta, Jumat.
Christina menyampaikan hal tersebut saat sosialisasi peluang kerja ke luar negeri dan migrasi aman kepada masyarakat serta calon pekerja migran di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Dia pun menegaskan kehadiran Kementerian P2MI merupakan bentuk keseriusan negara dalam memastikan peningkatan kompetensi dan pelindungan menyeluruh bagi pekerja migran sejak sebelum hingga selesai penempatan kerja.
Wamen Christina juga menyampaikan bahwa negara ingin membuka pilihan kerja ke luar negeri yang aman, legal, dan berdaya saing bagi masyarakat, menilai bahwa Jawa Tengah berpotensi besar sebagai daerah penempatan kerja migran jika disertai persiapan yang matang dan jalur legal.
“Oleh karena itu, pelatihan keterampilan dan bahasa menjadi syarat penting bagi calon pekerja migran,” kata Christina.
Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugaraha juga mengingatkan agar calon pekerja migran mendapatkan informasi yang pasti dan menyeluruh sebelum memutuskan berangkat ke luar negeri.
“Apalagi di Semarang, masih terjadi ada pekerja migran ilegal dan tidak resmi. Saya juga tidak ingin mereka mendapat masalah ketika bekerja di luar negeri,” katanya.
Saat ini, jumlah pekerja migran asal Kabupaten Semarang mencapai lebih dari 1.000 orang yang tersebar di berbagai negara penempatan seperti Hong Kong, Taiwan, Malaysia dan Jepang.
Data Kementerian P2MI mencatat hingga akhir 2025, terdapat sekitar 348 ribu lowongan kerja luar negeri di berbagai sektor, tetapi baru 19 persen yang terisi karena kebutuhan kompetensi spesifik.
Baca juga: Kemen P2MI akselerasi penempatan 500 ribu pekerja migran tahun depan
Baca juga: Kementerian P2MI bekali pekerja migran literasi keuangan, ini gunanya
Baca juga: KP2MI akan bekerja sama dengan HIPMI lindungi pekerja migran
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

9 hours ago
1







































