1 week ago
16
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis, kembali menegaskan komitmennya dalam membina inovasi, kreativitas, dan budaya riset di kalangan mahasiswa.
Pada kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) LLDikti Wilayah III Tahun 2025, UNM menerima apresiasi sebagai salah satu perguruan tinggi yang berhasil meloloskan satu proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk berkompetisi di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 yang digelar di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Tim yang membawa nama UNM berasal dari Program Studi Bisnis Digital. Tim ini diketuai Endhita Asmarani Miswanto, dengan anggota Nisa Febrina Maushal dan Danang Rusdawindra Samiaji, serta dibimbing Johan Hendri Prasetyo.
Proposal yang berhasil lolos berada pada skema PKM Penerapan IPTEK, sebuah kategori yang menekankan implementasi teknologi bagi masyarakat.
Ketua Program Studi Bisnis Digital, Lia Mazia menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian tersebut. Ia menegaskan, keberhasilan tim menunjukkan kualitas pembinaan PKM yang dilakukan secara konsisten oleh program studi.
“Kami sangat bangga dengan kerja keras mahasiswa dan dukungan dosen pembimbing. Capaian ini membuktikan mahasiswa Prodi Bisnis Digital mampu bersaing di tingkat nasional. Semoga semakin banyak mahasiswa yang terdorong untuk berinovasi dan mengikuti kompetisi akademik seperti PKM,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Nusa Mandiri, Dr Nita Merlina juga memberikan apresiasi atas prestasi tersebut. Ia menekankan, keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari kolaborasi antara mahasiswa, dosen pembimbing, serta dukungan kelembagaan kampus.
“Prestasi ini adalah hasil dedikasi seluruh pihak. Kami berharap tim UNM dapat meraih hasil terbaik di PIMNAS dan terus membawa budaya riset serta inovasi ke level yang lebih tinggi,” jelasnya dalam keterangan Sabtu (29/11/2025).
Ia menegaskan, sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM terus memperkuat ekosistem akademik melalui pembinaan intensif PKM, kolaborasi lintas pengajar, dan dukungan penuh institusi agar lebih banyak karya inovatif dapat lahir setiap tahunnya.
“Melalui capaian ini, UNM optimistis mampu meningkatkan jumlah proposal yang lolos PKM pada periode berikutnya serta memperluas kontribusi mahasiswa dalam pengembangan IPTEK untuk masyarakat,” tutupnya.
