Seorang pria berbaju polisi menganiaya pria di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Aksinya viral di media sosial.
Polda Sumatera Utara membenarkan pelaku adalah polisi yang bertugas di Polda Sumut.
Adapun peristiwa penganiayaan terjadi di depan Polda Sumut, Medan, pada Selasa (18/11) sekitar pukul 12.50 WIB.
"Bahwa benar kejadian terjadi di depan Polda Sumut," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, di Polda Sumut, Kamis (20/11).
Ferry mengatakan, polisi itu adalah Brigadir G. Namun, Brigadir G ini merupakan polisi yang terindikasi punya gangguan kejiwaan.
"Kebetulan anggota kami Brigadir G terindikasi gangguan kejiwaan," ucap Ferry.
Ferry menjelaskan, awalnya Brigadir G dan Aiptu D sedang berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka hendak ke luar dari Markas Polda Sumut.
Di saat yang bersamaan, korban berinisial ALP, seorang pegawai yang bekerja di bandara, menabrak mereka dari belakang.
"Setelah insiden tersebut anggota kami yang mengendarai sepeda motor berinisial G melakukan pemukulan terhadap korban," ujarnya.
Ferry menuturkan, korban ALP dibawa oleh Aiptu D ke poliklinik Polda Sumut untuk mendapatkan penanganan medis.
"Waktu kami membawa ke poliklinik Polda Sumut, ada luka dan informasinya diopname di salah satu rumah sakit di Medan," imbuhnya.
Kini Brigadir G dalam pemeriksaan di rumah sakit jiwa. "Karena perilaku yang bersangkutan saat ini Brigadir G sedang kami observasi di rumah sakit jiwa," ujar Ferry.
Di kesempatan yang sama, dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Tk II Medan mengatakan bahwa Brigadir G didiagnosa skizofrenia.
"Gangguan perilaku, gangguan daya ingat jadi emosinya kurang stabil," ucap Superida.
Menurut Superinda, pasien yang mengalami skizofrenia masih bisa berbaur dengan masyarakat. Namun tindakan kekerasan bisa saja terjadi jika ada pemicunya.
"Ketika ada pemicunya (perbuatan sensitif)," katanya.
Brigadir G telah dirawat sejak tahun 2001 dengan diagnosa skizofrenia tersebut. Hingga saat ini, dia menjalani rawat jalan.
"Beliau kami rawat sejak tahun 2001 sama Prof El Maeda dan beberapa tahun ini lanjut ke saya," imbuhnya.
Menurut Superinda, penyebab skizofrenia beragam, di antaranya ada masalah keluarga. Superida mengatakan Brigadir G telah bercerai dengan istrinya.
"Biasanya itu berbagai faktor, bisa karena masalah keluarga dan juga karena ada hormon di dalam otaknya," kata Superida.
"Yang paling ia (brigadir G) keluhkan karena ia bercerai dengan istrinya," sambungnya.
Menurut Superida, penyakit yang dialami oleh Brigadir G masih bisa dise...

4 weeks ago
17






































