Mayoritas warga Prancis dukung protes petani di tengah wabah LSD

10 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Moskow (ANTARA) - Mayoritas warga Prancis mendukung protes para petani yang dimulai di tengah wabah penyakit kulit berbenjol (LSD), dan tidak mempercayai pemerintah serta kebijakannya dalam menyelesaikan krisis tersebut, menurut studi Odoxa dan Backbone Consulting untuk surat kabar Figaro.

Menurut hasil survei tersebut, 78 persen responden mendukung protes yang dilakukan para petani, yang berpusat di bagian barat daya negara itu.

Jumlah responden yang sama percaya bahwa pemerintahan Perdana Menteri Sebastien Lecornu telah "gagal" menangani krisis tersebut sejak awal, menurut hasil survei tersebut. Pandangan bahwa pemerintah tidak mampu mengatasi krisis ini dianut oleh mayoritas pendukung hampir semua partai politik utama di Prancis

Hanya di kalangan pendukung partai sentris Renaissance pimpinan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang percaya (62 persen) bahwa pemerintah dapat menangani krisis tersebut, imbuh laporan itu.

Persentase tertinggi responden yang percaya bahwa pemerintah tidak mampu mengatasi situasi tersebut, atau sebesar 89 persen, tercatat di antara pendukung partai sayap kanan National Rally yang dipimpin oleh Marine Le Pen, menurut hasil survei tersebut.

Sebagian besar responden yakin bahwa tidak satu pun dari partai politik terkemuka di negara itu yang benar-benar melindungi kepentingan petani.

Pada saat yang sama, 35 persen responden percaya bahwa Partai National Rally paling melindungi kepentingan petani, sedangkan Partai Renaissance paling sedikit melindungi kepentingan petani (16 persen responden), menurut jajak pendapat tersebut.

Selain itu, 65 persen responden menentang ratifikasi perjanjian perdagangan bebas Uni Eropa dengan Mercosur, yang merupakan sebuah organisasi di bidang ekonomi, imbuh laporan tersebut.

Jumlah tertinggi penentang ratifikasi perjanjian dengan blok perdagangan Amerika Selatan Mercosur tersebut, yaitu 83 persen, tercatat di antara responden yang mendukung Partai Sosialis sayap kiri, dan persentase terendah, yaitu 50 persen, di antara pendukung Renaissance.

Survei tersebut dilakukan secara daring pada 17-18 Desember di antara 1.005 warga Prancis dewasa. Tidak ada margin kesalahan yang dilaporkan.

Sebelumnya pada Rabu (17/12), dengan mengutip sumber di sektor keamanan, BFMTV melaporkan bahwa sekitar 2.500 petani Prancis turut serta dalam protes menentang kebijakan pemerintah untuk memerangi wabah penyakit kulit berbenjol (LSD) pada sapi.

Pada 14 Desember, radio ICI melaporkan bahwa para petani di Prancis timur menggantung bangkai anak sapi di sebuah pohon dekat bekas kantor Menteri Pertanian Prancis Annie Genevard, sebagai bentuk protes atas pemusnahan ternak yang diamanatkan pemerintah di tengah wabah LSD.

Pemusnahan ternak diwajibkan pada kawanan yang terdampak pada awal Desember menyusul wabah penyakit tersebut di beberapa daerah di Prancis.

Genevard mengatakan pemerintah akan memvaksinasi hampir 1 juta sapi sebagai bagian dari upaya memerangi wabah tersebut. Meskipun penyakit kulit berbenjol tidak menimbulkan risiko bagi manusia, penyakit tersebut menyebabkan lesi kulit dan mengurangi produksi susu pada ternak.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti

Baca juga: Petani UE nilai kesepakatan Mercosur sebagai bentuk pengkhianatan

Baca juga: Pemkab Bantul kembali vaksinasi ternak sapi guna tekan penyebaran PMK

Baca juga: Pemkab Pacitan beri kompensasi ternak mati akibat PMK

Penerjemah: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article