Ketua Komisi A DPRD DIY Ajak Pengusaha Gotong Royong Perkuat Mitigasi Bencana

1 week ago 22
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menyoroti potensi penyusutan anggaran mitigasi bencana akibat pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2026 sebesar Rp 753 miliar. Menurutnya, kondisi ini menuntut keterlibatan semua pihak, termasuk sektor swasta, untuk ikut memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama di musim penghujan yang belakangan terjadi di Yogyakarta.

Mengantisipasi keterbatasan anggaran pemerintah, Eko mendorong pengusaha di DIY berpartisipasi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mendukung upaya mitigasi bencana. Hal ini dianggap penting karena besarnya risiko bencana di wilayah ini.

"Harapan kami di pencegahan ini pengusaha juga ikut bergotong royong. Caranya bagaimana? Boleh bantu pelatihan, memfasilitasi pelatihan mitigasi gempa, atau peralatan penanggulangan bencana," kata Eko, Jumat (28/11/2025).

Eko menyampaikan pengalaman masyarakat Yogyakarta menghadapi gempa bumi 2006 dan erupsi Merapi 2010 menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi saat darurat. Namun, di bidang pencegahan bencana, menurutnya, keterlibatan sektor swasta masih terbatas sehingga dorongan melalui CSR dinilai penting.

"Jadi keterlibatannya melalui CSR tadi," ucapnya.

Ia tak menepis potensi bencana hidrometeorologi semakin tinggi. Untuk itu, Komisi A DPRD DIY juga mendorong Pemerintah Daerah memperkuat koordinasi lintas lembaga dan kabupaten/kota agar mitigasi bencana lebih efektif dan masyarakat lebih tangguh menghadapi risiko.

"Kita harapkan BPBD DIY mengonsolidasikan seluruh potensi yang ada, termasuk relawan seperti Kaltana Destana, SPAB, KTB, Tagana, dan Satlinmas. Kekuatan masyarakat ini penting difasilitasi agar gerak bersama dapat melahirkan masyarakat tangguh menghadapi bencana," ungkapnya.

Eko juga mengingatkan masyarakat untuk aktif memantau informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG. Pemahaman terhadap data potensi bencana sangat penting sebagai dasar pengambilan keputusan dalam aktivitas sehari-hari. Edukasi masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun ketangguhan bencana, apalagi DIY memiliki beragam potensi bencana, termasuk hidrometeorologi, gempa bumi, hingga aktivitas Gunung Merapi.

"Saya ajak masyarakat menggunakan aplikasi BMKG dan memantau CCTV cuaca. Pemda juga perlu terus mengembangkan teknologi mitigasi bencana agar informasi bisa cepat diakses," katanya.

Lebih lanjut, Eko menyebut kesiapsiagaan anggaran juga menjadi fokus Pemda DIY. Dalam APBD Perubahan 2025, telah dialokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 23,3 miliar yang dapat digunakan untuk penanggulangan kondisi darurat bencana. Sepanjang 2025, DIY telah beberapa kali mengalami banjir, tanah longsor, serta peningkatan aktivitas Gunung Merapi. Penguatan mitigasi bencana harus menjadi prioritas utama untuk melindungi masyarakat, terutama pada musim hujan.

"Pemda dapat memanfaatkan anggaran BTT sesuai ketentuan perundang-undangan jika status siaga darurat ditetapkan," ujarnya.

Ketua Komisi A DPRD DIY berharap langkah ini dapat memperkuat kesiapsiagaan DIY menghadapi potensi bencana, sekaligus menjaga masyarakat tetap aman meski daerah tengah menghadapi pemangkasan anggaran yang signifikan. Selain mendorong partisipasi swasta, DPRD DIY juga tengah menyiapkan strategi lain untuk mengantisipasi pemangkasan anggaran, termasuk optimalisasi aset pemerintah agar dimanfaatkan secara maksimal dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

"Bagi wajib pajak kita minta juga untuk memenuhi wajibannya untuk membayar pajak. Pada saat yang sama, kita sampaikan tidak ada kenaikan pajak. Artinya ini kan kebijakan yang tidak mudah, tapi kan kami harus ikat pinggangnya harus kencang banget," ungkapnya.

Read Entire Article