Guru Jerman Ini Usul Bahasa Jawa Jadi Bahasa Persatuan

1 week ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Seorang guru bahasa Jerman di HBS Semarang usul bahasa Jawa jadi bahasa persatuan, bahasa pengantar di sekolah. Cipto Mangunkusumo menolaknya. Sumber: priyantono oemar

Oleh Priyantono Oemar, Bergiat di Komunitas Jejak Republik

Namanya GJA Westerveld, guru bahasa Jerman di HBS Semarang. Dialah yang pada 2014 mengusulkan agar bahasa Jawa dijadikan bahasa persatuan.

Saat itu, lewat kebijakan politik etis sejak September 1901, Belanda sudah memulai bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar di sekolah. Menurut Westerveld, menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar sebenarnya hanya melayani kepentingan Belanda, bukan kepentingan pribumi.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hal itu, menurut Westerveld, akan berdampak buruk bagi pribumi. Akan membuat pribumi semakin bergantung pada intelektualitas Belanda.

Keyakinan pada kemampuan sendiri dan kualitas penguasaan bahasa sendiri, rusak oleh ini. “Orang Timur yang fanatik itu menyerahkan perancangan mengangkat martabat rakyatnya kepada orang Barat yang dibencinya!” ujar Westerveld, seperti dikutip Groeneboer di buku Weg tot het Westen, Het Nederlands voor Indie 1600-1950.

Westerveld menulis usulannya itu di majalah Indische Gids pada 1914. Pada saat itu, bahasa Jawa tentu saja sebagai bahasa dengan pengguna terbesar di Hindia Belanda (Indonesia).

Pada 1916, pengguna bahasa Jawa, menurut Ki Hadjar Dewantoro di buku Kebudayaan, mencapai 20 juta. Pada 1920, jumlah orang Jawa-Madura mencapai 34,4 juta jiwa.

Menurut Westerveld, bahasa Jawa membantu para intelektual pribumi dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Pendapat Westerlveld ini dibantah oleh Cipto Mangunkusumo dalam pertemuan Insulinde di Semarang pada 1915.

Menurut Cipto, bahasa Jawa sudah tidak cocok lagi bagi pemuda Jawa, karena perubahan zaman juga memunculkan perubahan jiwa rakyat Jawa. Mempertahankan bahasa Jawa, bagi Cipto, akan menghambat datangnya keadaan demokratis yang diinginkan oleh kaum nasionalis Jawa.

Menurut Cipto, bahasa Jawa merupakan bahasa yang lahir dari keadaan perbudakan di Jawa di abad pertengahan. Bahasa Jawa adalah bahasa budak.

Cipto pernah mengatakan kepada Douwes Dekker pada 1908, bahasa Jawa tidak cocok untuk mengungkapkan kebenaran, karena bahasa Jawa lebih cocok untuk memuji. Saat itu Douwes Dekker bertanya kepada Cipto mengenai alasannya selalu menggunakan bahasa Belanda.

Bahasa Belanda telah membuat Tjipto bisa belajar ilmu kedokteran di STOVIA pada 1899. Bahasa Belanda pula telah mengantarkannya mengenal ide-ide Barat tentang otonomi politik dan budaya, itulah sebabanya ia memilih bahasa Belanda sebagai bahasa persatuan, ketimbang bahasa Jawa.

Anak-anak Jawa kalangan tertentu bisa belajar bahasa Belanda sejak 1864. Para pemimpin pribumi, pada Juni 1964 mengajukan permintaan kepada pemerintah kolonial agar anak-anak Jawa dari kalangan bangsawan boleh belajar di sekolah-sekolah Belanda.

Polemik Cipto-Westerveld ini berlangsung sengit dan berlarut-larut. Polemiknya belanjut di sidang Volksraad pada Juni 1918, ketika Volksraad membahas usulan penggunaan bahasa Melayu.

Read Entire Article