Canberra (ANTARA) - Memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dapat meningkatkan ekonomi Australia sebesar 235 miliar dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10,841) dalam 10 tahun mendatang, menurut laporan dari akademi teknologi terkemuka negara itu pada Jumat (21/11).
AI dapat meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Australia sebesar 6 persen hingga 8 persen dalam 10 tahun mendatang, menambahkan antara 160 miliar dolar Australia hingga 235 miliar dolar Australia bagi perekonomian di 2034, menurut laporan dari Australian Academy of Technological Sciences and Engineering dan firma konsultan global Kearney.
Proyeksi pertumbuhan ini juga mencakup potensi kenaikan substansial jika AI membuka inovasi terobosan di bidang-bidang seperti perawatan kesehatan, bioteknologi, atau robotika, kata laporan tersebut.
Laporan itu memperingatkan bahwa Australia tertinggal dalam perlombaan investasi dan kepemimpinan AI, sementara perekonomian terkemuka lainnya berinvestasi 10 kali lebih banyak per kapita dalam mendukung kedaulatan AI daripada yang dilakukan Australia.
Menguraikan cetak biru yang jelas untuk investasi AI, laporan tersebut menyerukan pembuatan jaringan pabrik AI regional untuk menghubungkan talenta, penelitian, industri, dan pemerintah, serta untuk pelatihan AI skala populasi guna memastikan pekerja, khususnya di perusahaan kecil dan menengah, memperoleh keterampilan untuk menggunakan AI secara produktif dan aman.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

8 hours ago
4






































