Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi memulai tender tahap pertama proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di empat kota: Bogor, Bekasi, Denpasar, dan Yogyakarta.
Managing Director Investment Danantara Stefanus Ade Hadiwidjaja mengatakan, proses lelang untuk keempat lokasi tersebut sudah berjalan dan akan terus diperluas seiring kesiapan daerah.
"Kotanya Bogor, Bekasi, Denpasar, dan Yogyakarta. Itu tendernya sudah dimulai untuk 4 kota ini, tapi akan terus nambah tergantung kesiapan dari masing-masing kota," ujar Stefanus saat ditemui wartawan The Westin, Jakarta, Kamis (20/11).
Kata Stefanus, tender di empat kota ini merupakan proyek terpisah yang dapat diikuti oleh 24 perusahaan penyedia teknologi waste-to-energy (WTE) yang telah masuk dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT). Perusahaan-perusahaan tersebut, baik swasta maupun BUMN, bebas menentukan kota mana yang ingin mereka ikuti.
"Kalau mereka mau melakukan mensubmit bid untuk keempat kotanya, atau nanti lebih kan akan terus tambah, itu ya terserah mereka saja. Tapi kita akan melakukan pemilihan tempat untuk masing-masing kota," jelas dia.
Stefanus menyebutkan bid diperkirakan masuk pada Januari 2026, sementara pengumuman pemenang akan dilakukan secepat mungkin setelah itu.
"Ya, pengumuman pemenangnya kita nggak bisa disclose secara detail, tapi akan secepat mungkin setelah itu," katanya.
Stefanus menjelaskan rata-rata kebutuhan dana per kota mencapai Rp 2,5 triliun hingga Rp 3 triliun. Lebih lanjut, untuk kota atau wilayah yang telah menggarap proyek WTE sebelum Peraturan Presiden (Perpres) 109 Tahun 2025 terbit, pemda diberikan keleluasaan untuk melanjutkan proyek tersebut.
"Kalau itu sih tergantung dari pemda masing-masing karena pada akhirnya, setiap kota itu harus mengajukan diri ke Kementerian Lingkungan Hidup, lalu dari Kementerian Lingkungan Hidup akan di-review. Kalau sebelumnya sudah ada pemenang, sebenarnya mereka bisa melanjutkan," ujar Stefanus.

23 hours ago
7






































