Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Riau memusnahkan 25,6 juta batang rokok ilegal yang diduga berasal dari Phuket, Thailand pada Senin (20/10). Rokok tersebut merupakan hasil penindakan terhadap kapal layar motor (KLM) Harapan Indah 99 GT.168 yang diamankan di perairan Riau Juni lalu.
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Riau, Bobby Situmorang, menjelaskan penindakan itu dilakukan bersama tim gabungan. Dalam operasi tersebut, Bea Cukai berhasil mengamankan 5.120 karton rokok ilegal merek Camclar Original tanpa dilekati pita cukai.
“Rokok ilegal yang dimusnahkan merupakan hasil sinergi penindakan pihaknya bersama, Bea Cukai Dumai, Bea Cukai Bengkalis, Kanwil Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau, dan Pangkalan TNI AL Dumai,” kata Bobby dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (24/10).
Selain rokok, Bobby menyebut, Bea Cukai juga mengamankan seorang tersangka berinisial MH, yang diketahui sebagai nahkoda kapal.
Bobby menambahkan, dari hasil penindakan itu sebanyak 2.560 karton atau 25.600.000 batang rokok ilegal dimusnahkan, dengan total nilai mencapai Rp12,8 miliar. Adapun potensi kerugian negara akibat peredaran rokok ilegal tersebut ditaksir mencapai Rp 51,6 miliar.
Sementara itu, 2.560 karton lainnya masih menjadi barang bukti tahap 2 penyidikan yang diserah terimakan ke Kejaksaaan Tinggi Riau.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pemusnahan barang bukti ini merupakan bagian dari proses penyidikan berdasarkan petunjuk Kejaksaan Tinggi Riau yang telah memperoleh penetapan pemusnahan dari Pengadilan Negeri Bengkalis. Proses ini dilakukan bersama sama dengan PT Semen Padang, dengan metode pemotongan (crushing) menggunakan mesin, kemudian dilanjutkan dengan pembakaran.
Bobby menekankan, langkah ini menjadi bukti komitmen Bea Cukai dalam melindungi masyarakat serta industri rokok dalam negeri.
“Bea Cukai tidak akan berhenti menindak setiap bentuk pelanggaran di bidang cukai, karena rokok ilegal bukan hanya merugikan negara, tetapi juga mengganggu keseimbangan ekonomi,” pungkasnya.

7 hours ago
4





































