Centre for Dialogue and Cooperation Among Civilization (CCDC) dan Cheng Ho Multi Culture Education Trust bakal mengadakan kegiatan World Peace Forum atau Forum Perdamaian Dunia ke-9 di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, pada 9-11 November 2025.
Kegiatan yang mengangkat tema 'Considering Wasatiyyat and Tionghua for Global Collaboration' itu akan dihadiri 70 aktivis perdamaian hingga pemuka agama dunia. Rencananya, kegiatan itu akan dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Insyaallah (dibuka Prabowo), kali ini akan menghadirkan sekitar 70 peserta dari 32 negara tokoh-tokoh agama, tokoh cendekiawan, pebisnis, dan pencipta perdamaian," kata Chairman CCDC, Din Syamsuddin, di Hotel Grand Sahid pada Senin (13/10).
Melalui forum itu, Din menambahkan, bakal dibahas Wasatiyyat Islam dan ajaran Tionghoa sebagai jalan tengah untuk mengakhiri konflik terutama perang yang melibatkan berbagai negara di dunia.
"Islam Wasatiyyat dan pemikiran Tionghoa untuk perdamaian, keadilan, dan koeksistensi, sebagai kontribusi ajaran Islam dan kearifan Asia untuk dunia," ucap dia.
Usai dibuka oleh Prabowo, kegiatan World Peace Forum nantinya akan dilanjutkan dengan World Leaders Panel yang diisi oleh beberapa pemimpin dunia. Tercatat, ada sejumlah nama yang akan menyampaikan pemikirannya seperti PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Jepang ke-62 Yoshihiko Noda, hingga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla.
Selain itu, akan adapula penyampaian Peace Messages dari para peraih Nobel Perdamaian yakni peraih Nobel Perdamaian tahun 1996 Jose Ramos Horta, peraih Nobel Perdamaian tahun 2014 Kailash Satyarthi, dan peraih Nobel Perdamaian tahun 2022 Maria Ressa.