Jakarta (ANTARA) - Korea Selatan akan menjadikan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 sebagai ajang untuk mempertemukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping guna membahas kemajuan kawasan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri-Penasihat Bidang Ekonomi, Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia, Kim Chanwoon dalam lokakarya wartawan di Jakarta, Senin.
KTT APEC akan berlangsung 31 Oktober-1 November 2025 di Gyeongju, Korea Selatan. Forum tahunan tersebut merupakan forum ekonomi regional yang dibentuk untuk meningkatkan kerja sama, perdagangan, dan investasi di kawasan Asia-Pasifik yang terdiri dari 21 anggota, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, China, Jepang, Korea Selatan, dan lainnya.
“Sebagai ketua, kami mengambil setiap kesempatan untuk membawa kedua pemimpin tersebut datang ke pertemuan APEC agar mereka dapat bertemu dengan anggota lain di kawasan ini, membahas bagaimana kawasan ini harus melangkah ke depan,” kata Kim.
Kim menyampaikan bahwa Korea Selatan akan memberikan peluang bagi kedua pemimpin negara ekonomi terbesar dunia itu untuk mengadakan pertemuan tatap muka, yang akan menjadi pertemuan langsung pertamanya sejak Trump menjabat sebagai presiden Amerika Serikat untuk periode kedua.
“Ini akan menjadi pertama kalinya, saya kira, kedua pemimpin tersebut bertemu secara tatap muka. Saya berharap hal ini terjadi dan mereka mendapatkan hasil yang baik dari pertemuan tersebut,” ucapnya.
APEC 2025 juga akan mempertemukan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung secara tatap muka untuk pertama kalinya, yang dinilai Kim, akan memiliki makna yang sangat besar bagi hubungan bilateral antara kedua negara.
Sejak Lee dilantik pada Juni lalu setelah dilakukannya proses pemakzulan terhadap presiden sebelumnya buntut penerapan darurat militer yang berlangsung singkat, Presiden Lee dan Presiden Prabowo baru telah melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon.
Kim turut menegaskan bahwa Korea Selatan berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan Indonesia, sembari menyampaikan agar kedua kepala negara membahas cara-cara untuk memaksimalkan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Korea dan Indonesia.
“Kami juga berharap kedua pemimpin akan membahas dan menetapkan area kerja sama baru, seperti perubahan iklim, energi terbarukan, ketahanan pangan, dan teknologi informasi dan komunikasi,” tegasnya.
Baca juga: RI–Korsel perkuat kemitraan strategis jelang KTT APEC Seoul 2025
Baca juga: Menteri PPPA usung percepatan partisipasi ekonomi perempuan RI di APEC
Baca juga: Indonesia gencarkan diplomasi investasi dalam forum APEC IEG2
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.