Wamen PKP Usul Subsidi Tanah Buat Gantikan Skema FLPP

1 month ago 34
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Foto udara rumah subsidi Program Rumah untuk Guru Indonesia yang masih dalam tahap pembangunan  di Perumahan Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025).  Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTOFoto udara rumah subsidi Program Rumah untuk Guru Indonesia yang masih dalam tahap pembangunan di Perumahan Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengusulkan untuk mengganti skema subsidi rumah yang selama ini melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), menjadi subsidi tanah.

FLPP merupakan skema subsidi rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan bunga tetap sebesar 5 persen dan tenor hingga 20 tahun. Setiap tahunnya, FLPP diberi kuota. Menurut Fahri, keberadaan kuota justru memperlambat serapan rumah subsidi.

“Kan Presiden bilang sudah lah jangan pakai kuota-kuota. Kuota itu lamban, nanti orang itu langsung aja berhubungan dengan tempat dia mengambil rumahnya, enggak perlu terlalu banyak rantai,” ujar Fahri ditemui di Hotel Mulia, Jakarta Selatan pada Rabu (18/6).

“Sekarang kuota FLPP masih ada. Tapi policy masa depannya harus diperbaiki, karena faktanya kan begitu, lamban semuanya kan,” lanjutnya.

Untuk itu, skema subsidi yang sedang ia usulkan adalah bukan lagi skema FLPP, melainkan subsidi pada tanah untuk rumah subsidi. Sehingga, nantinya tanah negara bisa dibeli atau disewa dengan murah.

“Kita ada juga policy bahwa di tanah tertentu bisa meminta supaya Kementerian Keuangan itu menjual atau menyewa murah tanahnya. Sehingga nanti harganya itu cuma di biaya konstruksi,” kata Fahri.

Dengan begitu, biaya rumah bisa lebih murah karena menurut Fahri dalam porsi suatu harga rumah, harga tanah sudah menempati 50 persen dari harga rumah secara keseluruhan. Jika subsidi dialihkan ke tanah, maka harga rumah bisa lebih murah 50 persen.

Terkait usulan ini, Fahri berharap hal ini bisa diimplementasi tahun depan seiring kebijakan penyerapan rumah subsidi sedang disusun

“Nah membangun ini kan kira-kira mengambil waktu paling cepat sekarang itu setahun. Dalam setahun ini kita mengambil, membuat policy absorbsinya (serapan rumah subsidi),” ujarnya.

Untuk usulannya tersebut, Fahri juga melihat dibutuhkan suatu lembaga yang bisa menyalurkan rumah subsidi dengan skema Public Service Obligation (PSO) tanpa mengambil untung.

Ia mengumpamakan lembaga yang seharusnya ada untuk penyaluran rumah subsidi adalah lembaga semacam Bulog, tetapi ini berfokus pada sektor kebutuhan papan.

Saat ini, lembaga yang memiliki tugas semacam itu memang ada yakni Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) yang merupakan BUMN pengembang perumahan dan permukiman. Namun Fahri melihat Perumnas belum efektif.

Read Entire Article