Istanbul (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia mungkin akan meminta Presiden China Xi Jinping untuk mempertimbangkan pembebasan konglomerat media Hong Kong Jimmy Lai saat keduanya bertemu pekan depan.
“Saya mungkin akan melakukannya. Saya sangat menghormati (Senator) Rick Scott dan banyak lainnya yang meminta saya melakukan itu,” kata Trump pada Jumat (24/10), menanggapi permintaan sejumlah anggota Kongres agar ia mengangkat kasus Lai.
“Itu sudah ada dalam daftar saya. Saya akan menanyakannya. Mereka musuh besar, jadi kita lihat saja apa yang terjadi. Jimmy Lai dan Presiden Xi adalah musuh besar, tapi itu sudah lama sekali, dan itu akan ada dalam daftar saya,” ujar Trump kepada wartawan sebelum bertolak menuju Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan.
Trump dijadwalkan bertemu Xi pada Kamis mendatang di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang berlangsung di kota pelabuhan Busan, Korea Selatan.
Lai, pengusaha dan tokoh politik Hong Kong, menghadapi dakwaan konspirasi berkolusi dengan kekuatan asing berdasarkan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan Beijing, serta dakwaan menerbitkan materi “hasutan” sebagai pendiri Apple Daily yang kini telah ditutup.
Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara seumur hidup. Persidangannya dimulai pada 18 Desember 2023. Lai telah mengaku tidak bersalah semua atas dua dakwaan kolusi dengan kekuatan asing dan satu dakwaan hasutan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Trump belum berencana temui Kim Jong-un saat kunjungan ke Asia
Baca juga: Trump hadiri KTT ke-47 ASEAN dan menginap semalam di Kuala Lumpur
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

14 hours ago
7





































