Sinopsis film "Marsinah: Cry Justice" kisah perjuangan pahlawan buruh

1 week ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Nama Marsinah kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden Prabowo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh yang berjasa bagi bangsa dan negara pada peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11), di Istana Negara, Jakarta.

Marsinah merupakan tokoh aktivis buruh perempuan asal Jawa Timur yang dikenal karena perjuangannya membela hak-hak pekerja di masa Orde Baru. Kini, Marsinah resmi bergelar Pahlawan Nasional.

Kisah perjuangan dan misteri kematian Marsinah pun pernah diangkat ke layar lebar melalui film berjudul “Marsinah: Cry Justice” yang diproduksi oleh PT Gedam Sinemuda Perkasa.

Film berdurasi 115 menit ini disutradarai oleh Slamet Rahardjo Djarot dan diproduseri oleh Gusti Randa, Damsyik Syamsul Bachri, serta Emirsyah.

Sementara skenarionya ditulis oleh Agung Bawantara, Eros Djarot, Karsono Hadi, dan Slamet Rahardjo Djarot.

Film ini pertama kali diputar di Festival Film Internasional Pusan di Korea Selatan pada 15 November 2001, kemudian tayang di Indonesia pada 18 April 2002.

Tak berhenti di situ, film ini juga mendapat kesempatan tampil di Festival Film CINEFAN di India pada 19 Juli 2003.

Sinopsis film "Marsinah: Cry Justice"

Berbeda dari film biografi pada umumnya, film "Marsinah: Cry Justice" tidak menggambarkan secara langsung kisah hidup Marsinah atau detik-detik penculikannya pada 8 Mei 1993.

Film ini justru berfokus pada peristiwa setelah kematian Marsinah, yang menggambarkan proses hukum yang carut-marut dan penuh penyimpangan.

Kisah perjuangan Marsinah dan para buruh di pabrik tempatnya bekerja, PT Catur Putra Surya (CPS), hanya ditampilkan sekilas melalui adegan kilas balik hitam putih.

Fokus utama film ini adalah penderitaan orang-orang yang ditangkap setelah peristiwa pembunuhan tersebut, termasuk Mutiari, Kepala Personalia PT CPS, yang menjadi korban tekanan aparat.

Dalam film, Mutiari mengalami penyiksaan hingga kehilangan anak di kandungannya akibat interogasi yang brutal.

Bahkan, ia dijadikan tersangka pembunuhan Marsinah sebagai bentuk pelampiasan dari tekanan publik terhadap aparat.

Bersama rekan-rekannya, Mutiari menjalani proses pengadilan yang tidak adil dan terpaksa mengakui perbuatan yang tidak mereka lakukan karena siksaan tiada henti.

Hingga akhirnya mereka dibebaskan oleh Mahkamah Agung setelah mengajukan banding dan kurangnya barang bukti. Namun, pelaku sesungguhnya di balik kematian Marsinah tak pernah terungkap.

Lewat pendekatan sinematik yang kuat, film ini menggambarkan rentannya keadilan dihadapkan pada kekuasaan. Fokus film lebih menyoroti tragedi hukum dan kemanusiaan, yang mengaitkan kasus kematian Marsinah.

Daftar pemain

Berikut adalah beberapa nama pemain dari film "Marsinah: Cry Justice".

  • Megarita sebagai Marsinah
  • Dyah Arum Retnowati sebagai Mutiari
  • Liem Ardianto Lesmana sebagai Yudi Susanto
  • Djoko Ali sebagai Yudi Astono
  • Suparno sebagai Suprapto
  • Pritt Timothy sebagai Soewono
  • Handoko Surya Wijaya sebagai Bambang Wuryantoyo
  • Kemal Rudianto sebagai Karyono Wongo
  • Djoko Ari Purnomo sebagai Widayat
  • Marwito sebagai A.S. Prayogi
  • Intarti sebagai Marsini
  • Tosan Wiryawan sebagai Hary Sarwono
  • Djoko Ari Purnomo sebagai Widayat

Penghargaan film

Film ini pun menuai banyak apresiasi di berbagai ajang penghargaan. Beberapa di antaranya yakni:

  • Slamet Rahardjo Djarot sebagai "Sutradara Terpuji" dalam Festival Film Bandung 2003 (Menang)
  • Dyah Arum sebagai "Aktris Terpuji" dalam Festival Film Bandung 2003 (Menang)
  • Berthy Lindia Ibrahim sebagai "Penata Artistik Terbaik" dalam Festival Film Indonesia 2004 (Menang Piala Citra)
  • Emirsyah dan Gusti Randa sebagai "Film Terpuji" dalam Festival Film Bandung 2004 (Menang)
  • Slamet Rahardjo Djarot sebagai "Film Terbaik" dalam Festival Film Indonesia 2004 (Nominasi Piala Citra)
  • Slamet Rahardjo Djarot sebagai "Sutradara Terbaik" dalam Festival Film Indonesia 2004 (Nominasi Piala Citra)
  • Tosan Wiryawan sebagai "Aktor Terbaik" dalam Festival Film Indonesia 2004 (Nominasi Piala Citra)
  • Megarita sebagai "Aktris Pendukung Terbaik" dalam Festival Film Indonesia 2004 (Nominasi Piala Citra)
  • Agung Bawantara, Eros Djarot, Karsono Hadi, dan Slamet Rahardjo sebagai "Skenario Terbaik" dalam Festival Film Indonesia 2004 (Nominasi Piala Citra)
  • Yudi Datau sebagai "Sinematografi Terbaik" dalam Festival Film Indonesia 2004 (Nominasi Piala Citra)
  • Tri Rahardjo sebagai "Editing Terbaik" dalam Festival Film Indonesia 2004 (Nomiansi Piala Citra)

Baca juga: Anggota DPR: Marsinah pahlawan bentuk penghormatan perjuangan buruh

Baca juga: Sosok Marsinah, buruh tangguh yang ditetapkan sebagai pahlawan

Baca juga: Kakak Marsinah bangga Kapolri peduli ke buruh

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article