Ribuan Warga Sudan Hilang, Dikhawatirkan Dibantai

16 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM – Warga sipil yang kelaparan dan dianiaya menceritakan kisah-kisah mengerikan setelah melarikan diri dari Pasukan Dukungan Cepat paramiliter di Darfur, Sudan barat. Sementara ribuan lainnya masih hilang.

Ibu kota negara bagian Darfur Utara adalah benteng terakhir tentara Sudan di wilayah luas tersebut sebelum jatuh ke tangan RSF setelah 18 bulan dikepung pada Ahad pekan lalu.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Sejak itu, PBB dan badan-badan bantuan internasional telah meningkatkan kewaspadaan atas nasib warga sipil seiring dengan terus bermunculannya laporan mengenai pembunuhan massal, pemerkosaan, dan pelanggaran lainnya.

Aljazirah melaporkan, Alkheir Ismail, seorang pemuda Sudan yang melarikan diri ke kota Tawila, sekitar 50 km jauhnya, mengatakan dia termasuk di antara 300 orang yang dihentikan oleh pejuang RSF ketika mereka mencoba melarikan diri dari el-Fasher pada Ahad. Para pejuang hanya menyelamatkannya karena salah satu penculik mengenalinya sejak masa sekolahnya, tambahnya.

"Ada seorang pemuda yang belajar bersama saya, di universitas di Khartoum, dia mengatakan kepada mereka, 'Jangan bunuh dia'. Setelah itu, mereka membunuh orang-orang lainnya, para pemuda yang bersama saya dan teman-teman saya."

Warga Sudan lainnya di Tawila juga menggambarkan ketakutan yang mereka alami setelah dihentikan oleh pejuang.

"Tiba-tiba mereka muncul, entah dari mana. Muncul tiga pemuda, beda usia. Mereka menembak ke udara dan berkata, 'Berhenti, berhenti'. Mereka mengenakan pakaian RSF," kata Tahani Hassan. "Mereka memukul kami dengan keras. Mereka melemparkan pakaian kami ke tanah. Bahkan saya, sebagai seorang perempuan, digeledah. Penyerangnya, dia mungkin lebih muda dari putri saya."

Fatima Abdulrahim, yang melarikan diri bersama cucunya, mengatakan dia berjalan selama lima hari dalam kondisi brutal untuk mencapai Tawila.

"Mereka memukuli anak laki-laki dan merampas semua milik kami; mereka tidak meninggalkan apapun kepada kami. Setelah kami tiba di sini, kami mengetahui bahwa anak perempuan dalam kelompok yang datang setelah kami telah diperkosa, namun anak perempuan kami melarikan diri," katanya.

Rawaa Abdalla, seorang wanita muda yang meninggalkan kota, mengatakan ayahnya hilang. “Kami tidak tahu apakah dia masih hidup atau sudah mati, apakah dia bersama orang-orang yang pergi atau dia terluka,” katanya.

Read Entire Article