Pernyataan BEM Nusantara Sulawesi Utara Terkait Penangkapan Peserta Demo

7 hours ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Demo mahasiswa di depan kantor DPRD Sulawesi Utara, Senin 1 September 2025.

MANADO - BEM Nusantara Sulawesi Utara (Sulut) mengecam tindakan aparat kepolisian yang melakukan pembubaran disertai penangkapan dan dugaan pemukulan terhadap mahasiswa yang merupakan peserta aksi demo, Senin (1/9) di depan kantor DPRD Sulut.

‎"Kami mengecam keras penangkapan dan tindakan dugaan pemukulan yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Tindakan ini mencederai citra kepolisian terhadap kami mahasiswa dan masyarakat," ujar Naldya Gosal, Koordinator Daerah BEM Nusantara dalam keterangan persnya.

Mahasiswa menegaskan bahwa kedatangan mereka hanya untuk menyampaikan aspirasi. Seharusnya, aparat kepolisian bertugas untuk mengamankan proses penyampaian aspirasi tersebut, sesuai dengan Pasal 9 Perkapolri 7/2012.

Pasal tersebut menyebutkan bahwa dalam hal terjadi penyampaian pendapat di muka umum oleh warga negara, pejabat Polri berkewajiban dan bertanggung jawab untuk:

‎"Namun, yang terjadi pada proses penyampaian aspirasi kemarin justru sebaliknya. Kami melawan tindakan represif aparat kepolisian terhadap rekan kami. Ada saudara kami yang diduga dipukul dan dianiaya. Tidak ada bukti bahwa kawan kami melanggar aturan pada saat penyampaian aspirasi," katanya.

Aksi ini menurutnya merupakan buntut dari kekecewaan mahasiswa terhadap kinerja pemerintah dan aparat penegak hukum. Mereka menuntut adanya perbaikan dalam berbagai bidang, termasuk penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

Sebelumnya, demo yang digelar oleh gabungan mahasiswa dan masyarakat di depan kantor DPRD Sulut pada Senin (1/9), dibubarkan oleh pihak kepolisian dengan water canon.

Pembubaran ini dilakukan setelah massa aksi demo mencoba untuk masuk ke dalam kantor DPRD Sulut untuk melakukan dialog dengan para anggota DPRD Sulut. Selain itu, alasan pembubaran dilakukan karena telah melebihi waktu yang diberikan.

Read Entire Article