Dilansir travel.nine.com.au, posisi kursi penumpang tidak hanya soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan dan keseimbangan pesawat.
Ahli perjalanan atau travel expert, Brett Snyder, setiap kursi yang ditempati sudah diperhitungkan secara cermat untuk menjaga weight and balance atau keseimbangan berat pesawat.
“Ada yang disebut dengan ‘weight and balance’. Pesawat harus dalam posisi seimbang agar dapat terbang dengan aman,” ujar Snyder.
Keseimbangan ini sangat penting, terutama untuk pesawat berukuran kecil. Sedikit saja distribusi berat bergeser, bisa memengaruhi cara pesawat lepas landas atau mendarat.
Karena itu, maskapai menggunakan sistem khusus untuk menghitung posisi penumpang, kargo, hingga bagasi agar distribusi beban tetap ideal.
Aturan yang Kerap Diabaikan Wisatawan
Kondisi ini sering kali membuat wisatawan bingung terutama ketika mereka melihat deretan kursi kosong yang menggiurkan di penerbangan jarak jauh. Namun, awak kabin biasanya akan meminta penumpang tetap berada di kursi yang sudah ditetapkan, setidaknya hingga pesawat mencapai ketinggian jelajah.
“Penumpang boleh berpindah kursi, tapi harus menunggu izin dari awak kabin. Biasanya baru diperbolehkan setelah pesawat mengudara,” jelas Snyder.
Selain alasan teknis, ada pula faktor etika dan keadilan. Kursi dengan ruang kaki ekstra atau posisi di baris pintu darurat merupakan kursi berbayar premium.
Jika penumpang lain berpindah tanpa izin, hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi mereka yang sudah membayar lebih.
Masalah Serupa di Maskapai Dunia
Kasus serupa pernah viral pada tahun 2019 ketika maskapai United A...