REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR, – Jasad Nur Ichsan (21), mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), ditemukan di Sungai Jeneberang, Kabupaten Gowa, setelah mengalami kecelakaan tunggal dan terjatuh dari Jembatan Kembar pada Sabtu dini hari, 11 Oktober. Tim SAR Gabungan yang dibantu warga setempat berhasil menemukan korban setelah proses pencarian selama 18 jam.
Komandan Tim Koordinator Basarnas Makassar, Wawan Setiawan, menyatakan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang melihatnya di permukaan sungai. "Kami langsung mengerahkan tim menggunakan perahu karet ke lokasi kejadian," ujar Wawan pada Sabtu malam.
Korban dievakuasi menggunakan rakit bambu, kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke pinggir sungai menggunakan perahu karet oleh Tim SAR Gabungan. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Cambaya, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Gowa.
Penemuan jenazah tersebut berjarak sekitar 20 meter dari tempat kejadian perkara (TKP) di Jembatan Kembar Gowa. Saat ditemukan, korban masih mengenakan pakaian sesuai laporan awal. "Jenazahnya sudah diserahkan ke pihak keluarga," kata Wawan.
Sebelum ditemukan, Nur Ichsan dilaporkan hilang setelah menabrak trotoar pembatas jalan dan terjatuh dari jembatan, masuk ke dalam Sungai Jeneberang. Korban dalam perjalanan pulang dari Makassar menuju Kabupaten Gowa pada Sabtu dini hari sekitar pukul 01.21 WITA.
Rekan korban, Asrul Yusuf, menuturkan bahwa mereka sebelumnya bersama di daerah Tallasalapang, Kota Makassar. "Dia jatuh, temanku ini. Jatuh ke bawah di air (sungai). Dari Tallasalapang dulu, saya sama-sama di sana. Cuman pulang duluan dia," ungkap Asrul.
Proses pencarian yang melibatkan Basarnas, TNI-Polri, SAR BPBD Gowa, Pemadam Kebakaran Gowa, dan potensi SAR lainnya mengundang perhatian warga, menyebabkan kemacetan di jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Gowa ke Kabupaten Takalar.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara