Menteri Luar Negeri Belanda David van Weel memuji peran konstruktif Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di Gaza. Hal ini disampaikan van Weel usai menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Sugiono.
"Saya mengapresiasi Indonesia atas peran konstruktif yang Anda jalankan dalam mewujudkan rencana ini, dan ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pemain kunci yang jauh melampaui kawasannya sendiri," kata Van Weel dalam pernyataannya di Gedung Pancasila, Jakarta, Kamis (9/10).
Selama membahas isu Gaza, baik Van Weel dan Sugiono menegaskan kembali nilai bersama kedua negara yaitu hak asasi manusia, hukum internasional, dan multilateralisme.
"Kesepakatan yang telah dicapai Israel dan Hamas merupakan langkah yang signifikan dan titik balik bersejarah bagi perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah. Kesepakatan ini dapat mengakhiri penderitaan dahsyat selama 2 tahun," ujarnya.
"Namun, implementasi penuh rencana damai ini juga krusial. Dan itu dimulai dengan pembebasan sandera, akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan menghentikan semua permusuhan," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Sugiono menyatakan baik Indonesia dan Belanda memiliki sikap yang sama terkait kesepakatan gencatan senjata dan sama-sama mendukung two-state solution.
"Indonesia juga menegaskan kembali seruannya untuk segera mengakhiri krisis kemanusiaan yang dahsyat di Gaza, dan juga kontribusi yang dapat kami berikan dalam proses perdamaian di Ukraina," kata Sugiono.
Sementara untuk isu kawasan, Sugiono menegaskan bahwa ASEAN akan tetap menjadi pusat dalam membina Indo-Pasifik yang damai dan berperan dalam membangun dialog serta rasa saling percaya.
"Kami juga berkomitmen untuk membina kawasan yang stabil, sejahtera, dan lebih tangguh," pungkasnya.