Lavrov: Rusia tak ingin balas dendam, tapi tak lupakan sikap Barat

6 hours ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Moskow (ANTARA) - Rusia tidak ingin membalas dendam kepada siapa pun dan tidak mengasingkan mantan mitra dari negara-negara Barat, tetapi Moskow akan mempertimbangkan tindakan mereka di masa lalu, ujar Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Senin.

"Kami tidak ingin membalas dendam kepada siapa pun, melampiaskan amarah kepada siapa pun... Kami tidak akan mengabaikan siapa pun. Ketika mantan mitra Barat kami, yang sekarang menjadi tetangga, sadar dan ingin datang ke Rusia dan bekerja di sini lagi, kami tidak akan mengusir mereka," kata Lavrov dalam pidatonya di Universitas MGIMO Moskow.

"Namun, mari kita lihat dalam kondisi apa hal itu dapat dilakukan. Dan, tentu saja, kami akan mempertimbangkan bahwa dengan melarikan diri atas perintah para pemimpin politik mereka, mereka (mitra Barat) telah menunjukkan ketidakandalan mereka," kata Menlu Rusia itu, menambahkan.

Menurut Lavrov, Rusia tidak membangun tembok apa pun dan siap berdialog dengan semua orang, tetapi hanya dengan yang setara.

Sebelumnya, Rusia juga menyatakan akan menyesuaikan pendekatan militernya di sepanjang perbatasan dengan Finlandia karena keanggotaan negara itu di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), kata Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev di Svetogorsk, wilayah Leningrad, Jumat (5/9).

Baca juga: EU bahas SAFE dan perlindungan perbatasan dengan Rusia, Belarus

"Walau bagaimanapun, kami akan bersiap menghadapi perubahan yang terjadi – dan juga dalam hubungan kami. Karena kami tidak dapat mengabaikan fakta bahwa Finlandia saat ini merupakan anggota Aliansi Atlantik Utara," ujar Medvedev kepada para wartawan.

"Hal ini menentukan perubahan dalam pendekatan militer kami terhadap pengaturan perbatasan dan penolakan terhadap kemungkinan tindakan yang tidak bersahabat,” katanya.

Mantan kepala negara Rusia itu juga menyasar "koalisi kehendak" pimpinan Barat yang bertemu di Paris pada Kamis untuk membahas dukungan militer bagi Ukraina.

Medvedev menyebut inisiatif itu "omong kosong", dengan mengatakan: "Ini omong kosong, ajaran sesat. Apa yang mereka lakukan—dalam bahasa Inggris—bualan atau isapan jempol belaka, sebut saja sesukamu," ujarnya.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA

Baca juga: NATO sebut kelompok 30 negara susun jaminan keamanan untuk Ukraina

​​​​​​​

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article