KPK Ungkap Kado Bukan Gratifikasi yang Bisa Diberikan Murid ke Guru, Apa Saja?

1 month ago 31
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 ShutterstockIlustrasi memberikan kado. Foto: Shutterstock

Pemberian hadiah oleh orang tua murid kepada guru acap kali menimbulkan perdebatan: boleh atau tidak. Sebab, pemberian itu bisa dimaknai sekadar ungkapan terima kasih, atau malah masuk dalam tindakan koruptif berupa pemberian gratifikasi.

KPK memberikan jawaban atas persoalan itu. Menurut KPK, tidak semua bentuk pemberian hadiah itu dilarang, asal mengikuti aturan yang tepat.

Hal ini disampaikan Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, Lela Luana, dalam podcast KPK bertajuk “Terima Kasih atau Melanggar” yang dikutip pada Selasa (3/6).

“Jadi memang ungkapan terima kasih dengan gratifikasi itu batasnya tipis sekali. Ungkapan terima kasih dapat menjadi gratifikasi apabila disertai dengan pemberian. Tentunya dengan pemberian barang-barang yang bernominal atau bernilai ya,” ujar Lela.

Lela pun menyebut, harus ada pagar-pagar yang membatasi antara sekadar ucapan terima kasih atau gratifikasi.

“Jadi semisalkan pun ingin berterima kasih, seharusnya memang ada pagar-pagar yang harus kita penuhi atau kita ikuti,” ucapnya.

Salah satu ‘pagar’ paling penting adalah soal sasaran pemberian. Ia menyebut, pemberian hadiah tak boleh ditujukan kepada satu individu guru saja.

“Jadi kalau ingin berterima kasih, sampaikanlah ke sekolah,” kata Lela.

“Dan itu sifatnya seperti sumbangan atau hibah yang tidak mengikat,” tambahnya.

Namun, Lela menegaskan bahwa jika pemberian tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan timbal balik, maka itu yang tidak diperbolehkan.

“Di mana jika ingin memberikan, murid ingin memberikan sesuatu ke sekolah, maka si anaknya harus mendapatkan sesuatu, itu tidak boleh ya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Lela menjelaskan, pemberian hadiah kepada sekolah sebagai rasa terima kasih itu ada syaratnya.

“Jadi satu, dia tidak ditujukan untuk individu. Kemudian sumbangan tersebut atau hibah tersebut tidak bersifat mengikat. Dan tercatat mekanismenya, jadi ada transparansi di situ,” jelasnya.

“(Hadiah) Menjadi barang milik sekolah sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku ya tentunya,” ujar Lela.

Selain pemberian hadiah ke sekolah, ada beberapa bentuk pemberian hadiah yang boleh dilakukan. KPK bahkan telah mengatur bentuk-bentuk gratifikasi yang dikecualikan dalam Peraturan KPK Nomor 2 Tahun 2019.

“Contoh, jika ingin memberikan jamuan makan, bisa. Jamuan makan bersifat umum, artinya semua guru, staf-nya, tukang sapu-sapunya, itu semua mendapatkan hal yang sama,” jelas Lela.

“Itu jamuan makan bersifat umum,” ucapnya.

Selain itu, karangan bunga juga diperbolehkan dalam momen tertentu. “Misalkan ingin memberikan karangan bunga pada saat hari guru, seperti itu. Boleh, itu masih dikecualikan ya,” katanya.

Bentuk lain yang dianggap Lela lebih bermakna dan tetap sesuai aturan adalah prakarya atau suvenir buatan tangan sendiri.

“Seperti di luar negeri itu kan ada ya, pada saat hari guru, murid-muridnya membuat prakarya, poster. Kemudian diberikan kepada gurunya sebagai apresiasi. Nah itu kan lebih bermakna ya,” ucapnya.

“Itu sih salah satu contohnya. Jadi semua sudah diatur, memang ada yang diperbolehkan kok,” tandasnya.

Read Entire Article