Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menawarkan perluasan kerja sama perdagangan melalui ekspor buah tropis ke Kanada seiring penandatanganan kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono dalam acara Canada–In-Asia: Momentum Jakarta’ di Jakarta, Rabu, komoditas Indonesia dan Kanada berbeda sehingga bisa saling melengkapi, salah satunya di bidang hortikultura.
“Saya melihat banyak potensi di bidang hortikultura untuk kerja sama kita. Kita memiliki sejumlah buah tropis yang bisa kita ekspor ke pasar Kanada, seperti yang saya sebutkan tadi, mangga, mangga muda, nangka, buah naga, dan salak,” katanya.
Djatmiko menyampaikan bahwa peningkatan kerja sama di bidang hortikultura akan sangat menguntungkan kedua negara. Kanada bisa mengekspor buah hortikultura yang tidak dapat tumbuh di Indonesia, seperti apel, anggur, dan kiwi. Sedangkan Indonesia bisa mengekspor buah tropis eksotisnya.
“Jadi, saya rasa kita juga bisa berfokus pada angka ini. Meskipun mungkin saat ini pasarnya masih terbatas, namun ada potensi yang sangat besar untuk mengembangkannya semaksimal mungkin di kawasan ini,” ucapnya.
Ekspor buah tropis, lanjut Djatmiko, telah dilakukan untuk sejumlah negara. Hanya saja, belum menyentuh pasar Kanada. Oleh sebab itu, Kemendag berupaya memanfaatkan momentum penandatanganan ICA-CEPA pada September lalu untuk memperluas pasar Indonesia.
“Harus kita dorong, kita manfaatkan, karena pasti akan mendapatkan fasilitas dari CEPA ini. Karena memang mereka tidak produksi, jadi akan diberikan tarif yang sangat-sangat rendah, itu bahkan nol,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton menyampaikan Kanada memang melirik pengembangan kerja sama di bidang pertanian dan hasil pertanian dengan Indonesia.
Kanada bahkan telah mendirikan Kantor Pertanian dan Agrifood Indo-Pasifik (IPAAO) di Filipina yang menjadi bentuk komitmen untuk memperluas kerja sama agrifood, di mana Indonesia menjadi salah satu pilar.
Indonesia juga telah menjadi salah satu mitra utama Kanada di sektor agrifood. Pada tahun 2024, Kanada mengekspor lebih dari 1,2 miliar dolar AS (Rp20 triliun) produk agrifood dan hasil laut ke Indonesia.
“Kanada dan Indonesia memiliki kemitraan yang kuat dan terus berkembang dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan. Kanada menghargai kemitraan ini serta komitmen bersama kita untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian,” kata Dutton.
Baca juga: Kemendag: Ratifikasi ICA-CEPA tunggu Presiden ajukan ke DPR
Baca juga: Kanada bidik perluasan kerja sama agrifood dengan Indonesia
Baca juga: Indonesia, Kanada sepakat perluas pertukaran pengalaman militer
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

2 days ago
4






























