Jakarta (ANTARA) - Setiap memasuki bulan November, ada pemandangan khas yang selalu muncul di lapangan sepak bola Inggris.
Hampir seluruh pemain, pelatih, hingga komentator tampak mengenakan jersey dan membawa simbol bunga berwarna merah.
Ternyata hal tersebut merupakan tanda yang penuh makna sejarah. Bunga merah itu bukan sekadar hiasan atau bagian dari desain jersey saja.
Namun, simbol tersebut dikenal sebagai "Bunga Poppy", yang diartikan untuk mengenang jasa para pahlawan Inggris dan persemakmuran yang gugur di medan perang.
Peringatan ini bertepatan dengan "Remembrance Day" atau hari pahlawan di Britania Raya, yang jatuh setiap 11 November, sehari setelah Indonesia memperingati Hari Pahlawan.
Pada momen ini, seluruh lapisan masyarakat Inggris, termasuk komunitas sepak bola, mengenang pengorbanan para pejuang yang gugur dalam tugas perang demi negara.
Karena itu, sejak akhir Oktober hingga pertengahan November, para pemain Liga Premier Inggris mengenakan jersey khusus bergambar bunga poppy merah di bagian dada.
Baca juga: Gol Joao Pedro menangkan Chelsea 1-0 atas Tottenham Hotspur
Asal usul dan makna bunga poppy
Bunga poppy merah mulai digunakan sebagai simbol penghormatan setelah berakhirnya Perang Dunia pertama tahun 1918. Bunga ini pun biasanya akan diletakkan di batu nisan para pejuang.
Pada masa itu, bunga poppy merah tumbuh subur di medan perang, yakni di Perancis dan Belgia, daerah yang menjadi saksi gugurnya ribuan tentara Inggris antara tahun 1914 hingga 1918. Sehingga, dipilihlah bunga ini menjadi simbol sejarah tersebut.
Warna merah pada bunga poppy melambangkan darah dan pengorbanan para prajurit, sekaligus menjadi simbol persatuan dan keteguhan rakyat Inggris dalam menghadapi masa-masa sulit perang.
Di sisi lain, tradisi mengenakan jersey bergambar bunga poppy di Liga Inggris telah berlangsung sejak 2012.
Klub-klub Premier League secara konsisten berpartisipasi dalam kampanye tahunan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan nasional.
Kendati demikian, partisipasi tersebut juga boleh untuk tidak diikuti. Ada beberapa pemain memilih untuk tidak menggunakannya, seperti Nemanja Matic (mantan pemain Manchester United) dan James McClean (Stoke City).
Baca juga: Liverpool kembali ke jalur kemenangan dengan tekuk Aston Villa 2-0
Alasan mereka menolak karena menilai simbol tersebut memiliki maksud politis dan menjadi sejarah kelam bagi dirinya.
Mengutip laman resmi Premier League, pada tahun 2025 ini, seluruh klub akan kembali mengenakan jersey bunga poppy tersebut mulai 23 Oktober hingga 11 November.
Tak hanya sekadar simbol penghormatan, jersey bergambar bunga poppy juga menjadi bagian dari kegiatan amal.
Liga Premier bekerja sama dengan organisasi veteran The Royal British Legion untuk melelang jersey yang telah digunakan pemain di pertandingan saat hari peringatan Remembrance.
Sebelum dilelang, setiap jersey akan ditandatangani langsung oleh pemainnya. Kemudian, hasil penjualan akan disalurkan melalui program tahunan "Poppy Appeal" untuk membantu komunitas Angkatan Bersenjata dan keluarga mereka.
Sebagian besar pelelangan dilakukan secara daring melalui situs Match Worn Shirt selama November hingga Desember.
Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian dunia sepak bola Inggris terhadap jasa para prajurit yang telah berkorban demi negara.
Baca juga: MU diimbangi Nottingham Forest 2-2 di City Ground
Baca juga: Arsenal kokoh di puncak klasemen usai taklukkan Burnley 2-0
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

2 weeks ago
22






















