Screen time yang tidak bijaksana menjadi salah satu penyebab terhambatnya tumbuh kembang anak. Apalagi, di era digital dengan perkembangan media elektronik seperti handphone, tablet, hingga gawai, membuat anak-anak tertarik untuk menggunakannya, bahkan sejak usia dini.
Kelompok usia dini menjadi yang paling berisiko dari penerapan screen time yang berlebihan, terutama bagi anak-anak di bawah 2 tahun. Salah satu yang sering disalahpahami adalah ketika orang tua memberikan tontonan yang berlabel edukasi pada bayi dan balita, serta dibalut dengan kamuflase stimulasi.
"Orang tua dapat sodoran yang tidak tepat tentang screen time pada anak, sehingga diperlukan betul pemahaman dan kebijaksanaan orang tua untuk dapat mengendalikan paparan media digital pada anak," jelas anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang dan Pediatrik Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Farid Agung Rahmadi, Msi., Med., Sp.A SubsTKPS(K), dalam webinar yang diselenggarakan IDAI, Selasa (3/6).
Alasan Orang Tua Memberikan Screen Time pada Anak
dr. Farid menjelaskan, salah satu anggapan yang kerap dijadikan alasan kuat orang tua memberikan anak screen time adalah acara-acara TV khusus anak yang dapat mendidik.
"Dirasakan bahwa TV atau media digital dapat mendidik anak, atau baik untuk perkembangan otak anak, karena memberi pengalaman yang tidak bisa diberi orang tua," ungkap dia.
Ia berkaca pada testimoni beberapa orang tua yang mengaku anaknya jadi pintar berbahasa asing setelah menonton acara program pendidikan dan sejenisnya.
2. Memberi Nilai dalam Pengasuhan
Menurut dr. Farid, sejumlah orang tua merasakan tidak bisa memberikan semua pengalaman pengasuhan secara langsung, sehingga diberikanlah screen time untuk memberi anak pengalaman lainnya.
"Dengan menonton berbagai macam tontonan maka anak dianggap bisa mendapat value atau nilai pendidikan," ujar dia.
3. Menenangkan Anak Ketika Tantrum
Gawai terkadang dijadikan 'senjata' ketika anak rewel dan tantrum, atau sedang mencari perhatian orang tuanya. Dengan diberi gawai, anak pun akan langsung anteng dengan menonton tontonan di depannya.
4. Orang Tua Bisa Selesaikan Pekerjaan Lain