Gedung Putih: Akan Ada Pertemuan Trump dan Xi Jinping Pekan Ini

1 month ago 63
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 REUTERS / Kevin LamarquePresiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping (kanan) pada pertemuan bilateral di KTT G20 di Osaka, Jepang. Foto: REUTERS / Kevin Lamarque

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping pada pekan ini. Dilansir AFP, informasi itu diberikan oleh Gedung Putih, pada Senin (2/6).

"Kedua pemimpin itu akan bertemu dan berbincang, sepertinya pada pekan ini," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.

Langkah Trump belakangan ini membangkitkan ketegangan dengan China, sebab ia menuding China melanggar perjanjian terkait pengurangan perang tarif.

Jika benar terjadi, ini bakal jadi pertemuan mereka yang pertama semenjak Trump dilantik jadi Presiden, Januari lalu. Trump sendiri kerap menyebut, bahwa presiden Xi beberapa kali menghubunginya. Tapi, Beijing membantah hal tersebut.

 Mandel Ngan/AFPJuru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt. Foto: Mandel Ngan/AFP

Akibat ketegangan yang muncul lagi antar dua negara tersebut, pasar saham sempat merosot pada Senin (2/6). Ketegangan ini bermula pada awal April, saat Trump mengimplementasikan tarif ke seluruh dunia.

Tapi, China yang mendapat tarif paling tinggi.

Lalu, AS dan China sudah membicarakan untuk meredakan perang tarif antara mereka selama 90 hari usai perbincangan di Jenewa, Swiss pada pertengahan Mei lalu.

Kondisi perang tarif sempat mereda. Namun, pada pekan lalu, Trump dan sejumlah pejabat tinggi AS menuding China melanggar kesepakatan itu.

China membantah tudingan itu, mereka balik menuding AS yang justru menerapkan "sejumlah tindakan pembatasan yang diskriminatif".

Read Entire Article