Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan penukaran uang pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 bakal melonjak seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian masyarakat.
“Tahun ini kami perkirakan akan terjadi peningkatan terhadap jumlah penukaran uang karena kondisi ekonomi dan sosial yang baik secara umum,” kata Deputi Gubernur BI Ricky Perdana Gozali dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Desember 2025 di Jakarta, Rabu.
Dengan pertimbangan itu, BI meningkatkan modal penukaran sebesar 36 persen, meski ia tidak merinci nominal pasti modal uang tunai yang disiapkan oleh bank sentral.
Waktu penukaran pun diperpanjang dengan jangkauan area penukaran yang diperluas agar kebutuhan masyarakat terhadap penukaran uang dapat terakomodasi dengan baik.
Baca juga: Bank Mandiri siapkan uang tunai Rp25 triliun untuk Natal-tahun baru
Rinciannya, BI menyiapkan layanan penukaran uang melalui program bertajuk SERUNAI (Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai) sepanjang 8–23 Desember 2025.
Penukaran dapat dilakukan melalui 46 kantor perwakilan dalam negeri BI yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami harap ini bisa membantu masyarakat dalam kebutuhan uang tunai dan sesuai dengan harapan dari masyarakat. Tentunya, penukaran ini dapat dilakukan melalui aplikasi PINTAR yang telah kami siapkan untuk masyarakat melalui penukaran,” jelas Ricky.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.






































