Sebanyak tujuh makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan, direlokasi usai tembok pembatas di area pemakaman itu jebol saat hujan deras mengguyur pada Kamis (30/10) sore.
Kepala TPU Jeruk Purut, Edi Nurzaman, mengatakan pihaknya telah mengevakuasi tujuh makam dari lokasi yang terdampak.
“Ada, ada (yang direlokasi)” ujar Edi saat dihubungi kumparan, Jumat (31/10).
Ia menjelaskan, dari tujuh makam tersebut terdapat satu petak yang berisi dua jenazah.
“Tujuh. Kita disisir, tujuh makam,” kata Edi.
“Tujuh petak makam tapi ada satu makam yang sudah tumpang dua,” lanjutnya.
Edi menambahkan, beberapa jenazah yang direlokasi dipindahkan ke tempat lain di dalam TPU Jeruk Purut. Sementara dua jenazah lainnya dibawa ke TPU Tanah Kusir.
“Ada keluarga yang punya lokasi di Jeruk Purut juga, ditumpang sama keluarganya yang lain,” jelasnya.
“Ada juga, kebetulan mereka ada tumpangannya di Tanah Kusir, ada dua orang,” lanjut Edi.
Menurutnya, awalnya ada rencana memindahkan hingga 12 makam, namun lima di antaranya tidak perlu dipindah karena kondisi lahannya masih aman.
“Rencananya ternyata 12 itu posisi yang di ujung tuh ditutup itu ternyata masih bagus tempatnya. Terus ada keluarga yang, ‘Biarin dulu, enggak usah diangkat,’ katanya,” ujar Edi.
“Karena ada sesuatu hal, jadi dia nggak mau diangkat dulu. Tapi posisinya agak ke tengah, aman,” tambah dia.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela juga mengkonfirmasi hal ini.
“Itu tujuh makam. Dipindah di situ, ada yang ke bagian bawah, ahli waris keluarganya. Di lokasi yang sama. Itu keterangan dari Kasatpel TPU, dipindahkan,” katanya.
Sebelumnya, tembok pembatas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan, jebol saat hujan mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (30/10) sore.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta, Fajar Sauri, membenarkan kejadian tersebut.
“Iya, pagar rubuh, iya betul. Lagi, sudah ditangani kan. Sama tadi teman-teman pas sore,” ujar Fajar saat dihubungi kumparan.
Menurut Fajar, peristiwa itu terjadi saat hujan cukup deras mengguyur kawasan Jeruk Purut. Ia mengatakan, pihaknya telah menurunkan petugas ke lokasi tak lama setelah peristiwa terjadi.
Sementara itu, penyebab pasti jebolnya tembok masih diselidiki.

14 hours ago
8







































