Kurangi Ketergantungan Dolar AS, China Permudah Izin Impor dan Ekspor Emas

China mau melonggarkan aturan perizinan untuk impor dan ekspor emas. Sebagai konsumen terbesar di dunia, langkah ini diambil untuk memperkuat cadangan logam mulianya dan sekaligus mengurangi ketergantungan pada dolar AS.

Menurut rancangan proposal dari Bank Rakyat China (People’s Bank of China/PBOC), negara tersebut berencana memperluas penggunaan "izin multiguna”, sebuah sistem persetujuan impor dan ekspor yang lebih cepat, dengan meningkatkan jumlah pelabuhan yang dapat menerimanya.

Mengutip dari Bloomberg, Minggu (14/9), bank sentral China juga berencana memperpanjang masa berlaku izin ekspor dan impor menjadi sembilan bulan dan menghapus batasan berapa kali izin dapat digunakan.

Perkembangan ini didasarkan pada inisiatif PBOC tahun 2016 untuk menyederhanakan prosedur perdagangan emas lintas batas dengan mengurangi dokumen dan mempercepat impor.

Selain itu, PBOC juga memperpanjang akses beli emas untuk bulan ke-10 pada bulan Agustus. Sementara itu, permintaan investasi emas batangan dan koin di negara tersebut juga tetap kuat.

Emas telah melonjak hampir 40 persen tahun ini didorong oleh pembelian oleh bank sentral, meningkatnya risiko geopolitik, dan prospek penurunan suku bunga AS.

“Langkah pelonggaran aturan perizinan akan meningkatkan vitalitas dan merespons guncangan eksternal dengan memperbaiki lingkungan bisnis di pelabuhan," menurut penjelasan proposal tersebut.