Warga Aceh Tengah hanya konsumsi labu rebus sebelum terima bantuan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH, – Warga terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tengah, Fatimah (53), akhirnya menerima bantuan pangan dari para relawan untuk pertama kalinya setelah bencana banjir dan tanah longsor melanda. Sebelumnya, ia hanya mengonsumsi labu rebus karena ketiadaan beras.
Fatimah, yang tinggal di Kampung Simpang Kelaping, Kecamatan Pegasing, mengaku belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya, termasuk dari pemerintah. Dia mengatakan, "Belum pernah dapat bantuan."
Sehari-hari, Fatimah mengandalkan pekerjaan sebagai buruh serabutan, namun setelah bencana, tidak ada pekerjaan yang bisa dilakukan. "Gak ada kerja sekarang," tambahnya.
Relawan Kemanusiaan Bergerak
Ayu Rz, seorang relawan kemanusiaan, menyatakan bahwa sosok Fatimah adalah salah satu potret kerentanan sosial ekonomi pascabencana. “Persoalannya seperti Bu Fatimah ini, dia bukan korban bencana langsung sehingga kerap terlewatkan dari perhatian para pihak yang menyalurkan bantuan,” jelas Ayu.
Ayu, yang juga aktivis perlindungan perempuan dan anak, memulai penggalangan donasi di hari ke-20 pascabencana. Dia prihatin dengan kondisi krisis pangan, khususnya bagi perempuan rentan di daerah tersebut.
Setelah menggalang donasi, Ayu dan timnya segera mendatangi rumah-rumah calon penerima bantuan yang telah didata, termasuk janda dan perempuan kepala keluarga. Setiap penerima mendapat lima kilogram beras dan satu paket bingkisan makanan ringan.
“Hari ini ada 26 orang penerima. Alhamdulillah itu hasil donasi dari para hamba Allah, amanah untuk saya sampaikan,” ujar Ayu.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

20 hours ago
4






































