Respons Isu Beras Oplosan: Pedagang Baru Tahu, Pembeli tak Masalah Asal Nasi Masih Layak Konsumsi

2 weeks ago 24
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu beras premium oplosan yang kini tengah mencuat ke publik ternyata belum banyak diketahui oleh pedagang dan pembeli di Pasar Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Sejumlah pedagang mengaku hanya mendengar kabar isu beras premium oplosan ini hanya sepintas, sementara sebagian pembeli mengaku tak terlalu mempermasalahkan asalkan kualitas nasi masih layak konsumsi.

“Saya malah baru dengar isunya ramai lagi,” ujar Arief (45) penjual Toko Beras Cirebon yang ditemui Republika, Senin (14/7/2025).

“Kalaupun ada (beras) oplosan, mungkin dari pusatnya sana. Kita di sini tinggal terima barang saja, terus jual secara eceran,” kata Arief menambahkan.

Menurutnya, beras-beras yang ia jual datang dari berbagai daerah lewat pasar induk seperti Cipinang. “Biasanya dari Solo, Cianjur, Serpong, macam-macam. Saya sih nggak tahu prosesnya di sana gimana,” katanya.

Arief juga mengaku belum merasakan dampak langsung dari isu oplosan terhadap penjualannya. “Selama masih bisa dimasak dan harganya masuk, ya orang tetap beli. Walaupun tampilannya jelek, asal nasinya enak, yaudah.

Paksi (24), pedagang beras lainnya, punya pendapat senada. Ia justru lebih resah dengan naiknya harga beras secara keseluruhan.

“Yang biasanya belanja Rp650 ribu, sekarang bisa Rp700 ribu lebih. Semua barang naik. Katanya sih karena truk-truk distribusi banyak yang nggak jalan,” ujarnya.

Salah satu pembeli beras di Toko Beras Cirebon, Sudarmanto (58), yang juga menjual beras di rumahnya, mengaku tidak terlalu mempermasalahkan soal isu beras oplosan. “Saya sih jualnya asli, nggak dioplos. Konsumen juga nggak pernah komplain, yang penting masaknya pulen dan rasanya enak.”

Pembeli lain, Hartono (55) mengaku pernah menyaksikan langsung praktik pencampuran beras saat berbelanja di Cipinang. “Pernah lihat ada toko yang nyampur beras dari dua karung beda. Tapi saya cuma lewat saja, ngelihat dari jarak lima meter. Nggak tahu itu oplosan atau gimana,” tuturnya.

Baginya, pencampuran beras seperti itu memang tidak sering terlihat, tapi tetap menimbulkan keraguan. “Kita nggak tahu beras itu dicampur buat ningkatin kualitas atau cuma biar laku mahal. Kalau buat dijual premium tapi isinya oplosan, ya jelas ngerugiin,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan, sebagian besar pedagang hanya menjadi pengecer yang menerima beras dari pusat tanpa mengetahui proses sebelumnya. Minimnya informasi dan pengawasan di rantai distribusi membuka celah potensi praktik oplosan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkap temuan mengejutkan terkait peredaran beras yang tidak sesuai standar di pasaran. Temuan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan yang mendapati 212 merek beras tidak memenuhi ketentuan mutu, kualitas, dan kuantitas.

"Alhamdulillah temuan Kementerian Pertanian kemarin bersama Satgas Pangan tentang beras di mana kualitasnya, mutunya, kuantumnya tidak sesuai dengan standar. Ada 212 yang ditemukan oleh Satgas Pangan dan Kementerian Pertanian," ujar Amran di Jakarta, Sabtu (12/7/2025)

Menurut Amran, seluruh temuan tersebut sudah dilaporkan kepada Kapolri, Jaksa Agung, dan Satgas Pangan agar segera ditindaklanjuti secara hukum. Amran berharap proses penyelidikan dan penindakan berlangsung cepat demi melindungi masyarakat.

"Mudah-mudahan ini diproses cepat. Kami sudah terima laporan tanggal 10, dua hari yang lalu, itu telah mulai pemeriksaan. Kami berharap ini ditindak tegas," ucap Amran.

Read Entire Article