Untuk memenuhi komitmen itu, PLN menggelar Apel Siaga Nataru yang diikuti oleh tujuh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan Satu Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D), Rabu (17/12).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan kesiapan personel, peralatan, serta kondisi sistem kelistrikan dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama periode Nataru yang dimulai pada tanggal 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 mendatang.
General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun, mengatakan jika PLN telah menyiapkan berbagai langkah guna memastikan keandalan pasokan listrik, khususnya selama masa siaga Nataru.
Menurut Usman, PLN UID Suluttenggo menyiagakan 2.199 personel yang didukung oleh peralatan lengkap untuk memastikan keandalan pasokan listrik terutama di lokasi-lokasi prioritas yang menjadi pusat aktivitas masyarakat selama perayaan Nataru.
“Apel siaga yang dilaksanakan ini adalah bentuk komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang optimal bagi seluruh pelanggan sehingga dapat merayakan perayaan Natal dan Tahun baru dengan penuh sukacita,” kata Usman.
Secara umum, kondisi kelistrikan di wilayah kerja PLN UID Suluttenggo berada dalam status aman. Sistem kelistrikan UID Suluttenggo terdiri dari dua sistem besar yaitu sistem SulutGo yang menyuplai wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo, Sistem Sulselrabar yang menyuplai wilayah Sulawesi Tengah, serta 62 sistem kelistrikan isolated yang tersebar.
Total daya mampu pasok di wilayah UID Suluttenggo mencapai 1.110,48 MW, dengan beban puncak sebesar 901,41 MW, sehingga terdapat cadangan daya hingga 209,07 MW.
Pada Sistem SulutGo, daya mampu pasok tercatat 668,35 MW, dengan beban puncak pekan ini sebesar 491,39 MW dan cadangan daya 176,96 MW. Sementara itu, Sistem Palu yang dipasok dari Grid Sulselrabar memiliki daya mampu pasok sesuai kebutuhan sebesar 255,56 MW dengan beban puncak yang sama. Adapun 62 sistem isolated/off grid memiliki daya mampu pasok 186,57 MW dengan beban puncak 154,46 MW.
Sementara itu, dalam rangka mendukung kelancaran perayaan Nataru, PLN UID Suluttenggo telah membentuk 60 posko siaga yang didukung oleh 2.199 personel, termasuk 32 personel dengan keahlian khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Selain itu, berbagai peralatan pendukung turut disiagakan, antara lain mobil dinas gangguan, motor dinas gangguan, unit crane, 45 unit gardu bergerak (UGB), tiga unit UPS dan 59 unit genset.
"Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika terjadi kendala kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile. Tim kami siaga 24 jam untuk merespons laporan masyarakat," ujar Usman kembali.

19 hours ago
6






































