Kabar Baik, BI Perpanjang Keringanan Bayar Tagihan Kartu Kredit hingga Juni 2026

1 day ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan sambutan saat membuka acara Talkshow Bank Indonesia Bersama Masyarakat (BIRAMA) 2025 di Jakarta, Senin (1/12/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan sambutan saat membuka acara Talkshow Bank Indonesia Bersama Masyarakat (BIRAMA) 2025 di Jakarta, Senin (1/12/2025). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO

Bank Indonesia (BI) memperpanjang kebijakan keringanan pembayaran tagihan kartu kredit, denda kartu kredit, dan tarif rendah untuk Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) hingga 30 Juni 2026.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan keringanan perpanjangan tersebut mencakup dua aspek utama. Pertama, keringanan bagi pemegang kartu kredit berupa batas minimum pembayaran dan denda keterlambatan. Kedua, kelanjutan tarif murah SKNBI untuk menjaga efisiensi biaya transaksi di perbankan.

“Meliputi kebijakan batas minimum pembayaran oleh pemegang kartu kredit (sebesar) 5 persen dari total tagihan, dan kebijakan nilai denda keterlambatan sebesar maksimum 1 persen dari total tagihan tidak melebihi Rp100.000," jelas Perry saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/12).

"Dan tarif SKNBI sebesar Rp 1 dari Bank Indonesia ke bank dan tarif SKNBI maksimum Rp2.900 dari bank ke nasabah,” kata

Kebijakan ini diharapkan membantu masyarakat mengelola arus kas dengan lebih longgar, sekaligus menekan biaya transaksi antarbank agar aktivitas ekonomi tetap bergulir.

Kredit Perbankan Tumbuh

Pekerja berjalan di kawasan Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTOPekerja berjalan di kawasan Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Hingga November 2025 Bank Indonesia mencatat kredit perbankan tumbuh 7,74 persen secara tahunan (year on year/yoy), meningkat dibanding bulan sebelumnya sebesar 7,36 persen (yoy).

BI mencatat sikap wait and see pelaku usaha, optimalisasi pembiayaan internal oleh korporasi, serta penurunan suku bunga kredit yang masih lambat menjadi faktor penahan permintaan.

Kondisi ini tercermin dari masih besarnya fasilitas pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loan) yang mencapai Rp 2.509,4 triliun atau 23,18 persen dari total plafon kredit.

Dari sisi penawaran, kapasitas pembiayaan perbankan justru sangat memadai. Likuiditas bank tetap kuat dengan rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 29,67 persen, sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12,03 persen (yoy) pada November 2025.

Kondisi ini didukung ekspansi likuiditas moneter BI, pelonggaran kebijakan makroprudensial, serta ekspansi keuangan pemerintah, termasuk penempatan dana pemerintah di sejumlah bank besar.

Minat penyaluran kredit perbankan secara umum juga masih terjaga, tercermin dari persyaratan pemberian kredit yang semakin longgar.

Namun, BI mencatat adanya kehati-hatian lebih tinggi pada segmen kredit konsumsi dan UMKM seiring meningkatnya risiko kredit. Dampaknya, kredit UMKM pada November 2025 justru terkontraksi 0,64 persen (yoy).

Dengan perkembangan tersebut, BI memperkirakan pertumbuhan kredit sepanjang 2025 berada di batas bawah kisaran 8–11 persen (yoy) dan berpotensi meningkat pada 2026.

Ke depan, koordinasi dengan pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan kredit sekaligus memperbaiki struktur suku bunga.

Perbankan Tetap Tangguh

Petugas keamanan melakukan penjagaan di kawasan Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTOPetugas keamanan melakukan penjagaan di kawasan Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Di tengah dorongan stimulus dan pelonggaran kebijakan, BI menegaskan ketahanan sektor perbankan nasional tetap solid. Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Oktober 2025 meningkat menjadi 26,38 persen, menunjukkan kemampuan perbankan menyerap risiko tetap sangat kuat.

Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan secara agregat juga terjaga rendah, masing-masing 2,25 persen secara bruto dan 0,90 persen secara netto.

Meski demikian, BI mencatat NPL UMKM masih relatif tinggi, yakni 4,50 persen pada November 2025, sehingga memerlukan perhatian berkelanjutan.

Hasil stress test BI menunjukkan ketahanan perbankan tetap kuat, ditopang kemampuan bayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga. Ke depan, BI bersama KSSK akan terus memperkuat sinergi kebijakan guna memitigasi berbagai risiko ekonomi global dan domestik yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan nasional.

Read Entire Article