London (ANTARA) - BBC World Service mengumpulkan bukti atas lebih dari 160 kasus anak-anak yang ditembak oleh pasukan Israel di Gaza dan menemukan bahwa dalam 95 kasus, anak-anak tersebut ditembak di bagian kepala atau dada.
Menurut hasil investigasi, sebagian besar korban berusia di bawah 12 tahun.
Kasus-kasus tersebut terjadi sejak minggu-minggu awal konflik hingga Juli tahun ini, menunjukkan potret suram dari perang terhadap anak-anak di Gaza.
“Beberapa kasus yang kami telusuri menunjukkan anak-anak diduga ditembak saat melarikan diri dari zona pertempuran, tetapi banyak lainnya ditembak saat bermain di luar tenda mereka di zona kemanusiaan, dan sebagian di wilayah yang telah ditetapkan oleh IDF sendiri sebagai koridor evakuasi,” ungkap investigasi tersebut.
BBC juga merujuk pada sebuah video yang disiarkan di televisi Israel pada April lalu, di mana seorang komandan militer Israel terlihat memberi berbicara kepada pasukannya dan memerintahkan untuk menembak siapa pun yang mereka lihat.
Kelompok HAM Israel, B’Tselem dan Physicians for Human Rights-Israel, menyatakan bahwa tindakan Israel di Gaza merupakan genosida, mengutip penghancuran sistematis masyarakat Palestina dan pembongkaran sistem kesehatan di wilayah tersebut secara sengaja.
Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, militer Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina.
Pengeboman tanpa henti, blokade, dan distribusi bantuan yang buruk telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, meruntuhkan sistem kesehatan, dan menyebabkan kematian akibat kelaparan.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang dilancarkannya di wilayah kantong tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: UNICEF: Anak Gaza hadapi kematian massal, dunia harus bertindak
Baca juga: PBB: 1 Juta wanita dan anak hadapi kelaparan-kekerasan di Gaza
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.