Jakarta (ANTARA) - Asma tidak hanya dipicu oleh alergen atau polusi, namun juga bisa kambuh akibat stres berlebihan. Tekanan emosional yang berkepanjangan dapat memperburuk kondisi saluran napas, sehingga gejala asma seperti sesak napas, batuk, atau napas berbunyi (mengi) lebih mudah muncul.
Oleh karena itu, penting bagi penderita asma untuk memahami bagaimana stres mempengaruhi kesehatan pernapasan dan menerapkan langkah-langkah efektif agar kambuh-nya asma akibat stres bisa dicegah.
Dengan pengelolaan stres yang tepat dan dukungan gaya hidup sehat, serangan asma dapat diminimalkan dan kualitas hidup penderita akan jauh lebih baik.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sekaligus mencegah kambuh-nya asma akibat stres, dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Jenis-jenis inhaler asma dan fungsinya, kenali sebelum menggunakannya
Cara mengatasi dan mencegah asma kambuh karena stres
1. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Langkah awal untuk membantu mengontrol asma akibat stres adalah dengan menjaga pola makan yang sehat dan bergizi. Disarankan untuk mengonsumsi makanan yang memang baik bagi penderita asma.
Dengan menjalankan pola makan yang tepat, risiko kambuh-nya asma bisa ditekan sekaligus membantu tubuh lebih kuat menghadapi stres. Sebisa mungkin, hindari konsumsi gula, kafein, dan alkohol secara berlebihan karena bahan-bahan tersebut justru berpotensi memperburuk stres.
2. Latihan pernapasan dalam
Melatih pernapasan dalam bisa menjadi solusi saat gejala asma muncul akibat stres. Anda bisa mencoba menarik napas perlahan dan dalam melalui hidung, terutama ketika mulai merasa panik atau cemas. Teknik ini membantu tubuh menjadi lebih rileks dan menstabilkan ritme napas, sehingga risiko serangan asma dapat diminimalkan.
3. Kelola stres dengan strategi yang tepat
Meski tidak bisa dihindari sepenuhnya, stres dapat dikendalikan dengan mengenali pemicu-nya. Penyebab stres bisa berasal dari tekanan pekerjaan, masalah finansial, persoalan pribadi, hingga rutinitas yang padat.
Dengan memahami akar masalah serta mencari solusi yang sesuai, Anda dapat mengurangi potensi stres berlebihan yang bisa memicu kambuh-nya asma.
Baca juga: Apa itu asma? Ini penjelasan dan gejala awalnya yang umum terjadi
4. Pastikan waktu tidur cukup dan berkualitas
Kurang tidur sering menjadi faktor yang memperburuk stres dan dapat memicu serangan asma. Oleh karena itu, penting untuk memastikan Anda memiliki pola tidur yang teratur.
Hindari mengonsumsi kafein atau minuman beralkohol menjelang tidur, batasi tidur siang, serta biasakan tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari untuk menjaga kualitas istirahat.
5. Lakukan meditasi secara rutin
Meditasi dikenal sebagai cara efektif untuk meredakan stres yang tak terkendali. Stres yang dibiarkan menumpuk tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik, tetapi juga berpotensi memperparah asma.
Meluangkan waktu sekitar 30 menit per hari untuk meditasi dapat membantu menjernihkan pikiran dan menenangkan tubuh. Carilah tempat yang tenang, duduk bersila, pejamkan mata, dan coba fokus untuk menenangkan pikiran.
6. Gunakan inhaler sesuai petunjuk dokter
Inhaler menjadi alat bantu utama dalam meredakan serangan asma. Fungsinya adalah membantu membuka kembali saluran pernapasan yang menyempit, sehingga penderita bisa bernapas dengan lebih lega. Penggunaan inhaler harus mengikuti resep dokter dan digunakan sesuai anjuran agar hasilnya efektif dan aman.
Baca juga: Penyakit pernafasan kronis masih menjadi tantangan besar
Baca juga: Panduan praktis cara gunakan inhaler asma sesuai dengan jenisnya
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.