REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) menggelar Jumpa Pers Akhir Tahun 2025 di Yogyakarta, Rabu (17/12/2025) Kegiatan ini mengusung tema 'Mari Bersinergi' sebagai ajakan untuk memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk media, dalam memajukan pariwisata dan menyebarkan berita-berita positif kepada masyarakat.
Direktur Utama BPOB, Agustin Peranginangin, menegaskan bahwa pada pengujung tahun ini BPOB memiliki kewajiban moral dan institusional untuk menyampaikan capaian kinerja kepada publik.
“Tidak terasa kita sudah berada di penghujung tahun. BPOB sebagai satuan kerja pemerintah wajib melaporkan kepada publik. Kami berharap langkah-langkah yang telah dilakukan mendapatkan masukan dan koreksi agar ke depan BPOB semakin memberikan manfaat dan menguatkan puzzle ekosistem pariwisata, di Kawasan Borobudur dan khususnya Yogyakarta,” ujarnya.
Agustin juga berharap masukan dari berbagai pihak dapat menjadi bekal penting dalam penyusunan program tahun 2026 agar memberikan dampak yang lebih nyata bagi pengembangan pariwisata.
Sementara itu, Yusuf Hartanto, Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik menyampaikan apresiasi kepada insan media yang telah membersamai perjalanan BPOB selama delapan tahun terakhir.
“Media sudah membersamai kami selama delapan tahun. Sinergi ini berjalan dengan sangat baik, sehingga berbagai capaian dan berita positif dapat tersampaikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa jumpa pers akhir tahun merupakan kewajiban BPOB untuk menyampaikan capaian kinerja selama satu tahun, sekaligus memaparkan rencana kerja tahun 2026. Dalam kesempatan tersebut, BPOB juga membuka ruang dialog dan mengharapkan masukan serta kritik.
“Kami berharap sinergi ini terus berlanjut untuk mendukung program kegiatan tahun 2026. Terima kasih juga kepada rekan-rekan industri pariwisata. Semoga kolaborasi pentahelix tetap terjaga dan berdampak positif bagi pariwisata," katanya.
Dalam pemaparannya, BPOB menyampaikan sejumlah materi strategis, antara lain isu strategis dan arah kebijakan pariwisata 2025–2045, serta program unggulan Kementerian Pariwisata tahun 2026 yang meliputi Gerakan Wisata Bersih, sinergi peningkatan keselamatan wisata, pengembangan pariwisata berkelas dunia, Event by Indonesia, dan penguatan desa wisata.
BPOB juga menjelaskan Integrated Tourism Masterplan (ITMP-BYP) sebagai panduan pengembangan pariwisata terintegrasi di kawasan Borobudur. Selain itu, disampaikan pula capaian kinerja BPOB tahun 2025, seperti meningkatnya kualitas layanan, naiknya kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara, bertumbuhnya investasi dan industri pariwisata, serta tersedianya beragam produk pariwisata di kawasan Borobudur.
Untuk tahun 2026, BPOB menyiapkan sejumlah program unggulan, di antaranya pembangunan jembatan dan jalan di kawasan BPOB, penguatan Gerakan Wisata Bersih, serta penyelenggaraan berbagai event bertema sport dan wellness.
Acara ini turut dihadiri oleh GKR Bendara, perwakilan Dinas Pariwisata, komunitas, insan media, serta pelaku industri pariwisata. Hal ini menegaskan komitmen bersama untuk terus bersinergi dalam memajukan pariwisata Borobudur dan sekitarnya.

1 day ago
6






































