Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Rabu, menyerahkan 184 unit peralatan teknologi informasi kepada Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) guna memperkuat pengawasan maritim dan keamanan rantai pasok di perairan nasional.
Kedutaan AS menyatakan 26 jenis peralatan tersebut akan mendukung operasional fusion center Bakamla yang lebih canggih, dan meningkatkan kemampuan pemantauan garis pantai Indonesia yang luas serta pencegahan perdagangan ilegal.
Peralatan itu juga diharapkan melindungi jalur perdagangan strategis dan rantai pasok global yang vital bagi perekonomian kawasan Indo-Pasifik, sebut pernyataan resmi Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS Peter Haymond mengatakan penyerahan tersebut membantu meningkatkan kemampuan Bakamla menjaga garis pantai, memberantas kejahatan maritim transnasional, serta melindungi kepentingan perdagangan penting.
Haymond menyebut acara di Kantor Bakamla itu mencerminkan kemitraan kuat Amerika Serikat dan Indonesia dalam mendorong kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, aman, dan stabil.
Amerika Serikat, kata Haymond, berkomitmen bermitra dengan Indonesia untuk memperkuat keamanan maritim regional, sejalan dengan kepentingan bersama menjaga kebebasan navigasi dan stabilitas perdagangan.
Baca juga: Bakamla gandeng Vietnam dan Amerika Serikat gelar latihan bersama
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah menyampaikan apresiasi kepada Biro Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum Departemen Luar Negeri AS sebagai sponsor bantuan tersebut.
Ia mengatakan dukungan INL dan Kedutaan Besar AS akan berkontribusi besar bagi pelaksanaan tugas Bakamla dalam keamanan, keselamatan, serta penegakan hukum di laut Indonesia.
Bakamla RI memegang peran kunci menjaga kedaulatan maritim Indonesia di sepanjang lebih dari 54.000 kilometer garis pantai dan sekitar 17.000 pulau.
Kedutaan AS menilai upaya Bakamla penting bagi stabilitas kawasan, yang turut mendukung kepentingan Amerika Serikat serta keamanan dan kelancaran perdagangan Indo-Pasifik.
Kerja sama ini merupakan bagian dari inisiatif lebih luas, termasuk dukungan berkelanjutan terhadap Pusat Pelatihan Maritim di Batam yang didanai INL untuk meningkatkan kapasitas nasional.
Kedutaan Besar AS menyatakan siap melanjutkan kolaborasi dengan Bakamla dan mitra Indonesia lainnya demi mewujudkan Indo-Pasifik yang lebih aman, kuat, dan sejahtera.
Bantuan mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan sistem pendukung yang memungkinkan integrasi data lintas instansi, mempercepat analisis informasi, serta respons operasional Bakamla terhadap ancaman maritim.
Penguatan kapasitas ini diharapkan meningkatkan interoperabilitas, akuntabilitas, dan efektivitas patroli, sekaligus memperdalam kepercayaan antara aparat kedua negara, sebut Kedubes AS dalam pernyataan persnya.
Baca juga: Kepala Bakamla RI bahas keamanan laut bersama KBRI Washington DC
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

1 day ago
2






































