Viral Sedan Mewah di Jakbar Dikepung Massa hingga Kaca Mobil Hancur

Jakarta -

Sebuah video yang memperlihatkan aksi perusakan terhadap satu unit sedan mewah terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat. Massa mengerumuni mobil hingga dirusak.

Dalam video yang beredar seperti dilihat detikcom, Sabtu (10/8/2024) terlihat mobil tersebut berhenti di tengah jalan. Puluhan orang mengepung dan menghadang laju mobil tersebut.

Pengemudi mobil mencoba menyelamatkan diri dari kepungan massa. Namun massa menahan mobilnya hingga akhirnya sedan itu kembali terhenti.

Tampak beberapa orang melakukan perusakan terhadap mobil. Mereka terlihat memukulkan helm hingga batu ke kaca mobil hingga rusak. Bahkan salah seorang massa terlihat menaiki bagian atas mobil tersebut.

Sementara itu, sopir sedan mewah tersebut masih berada di belakang kemudi. Beberapa orang terlihat memaksa sopir tersebut untuk keluar dari mobil tersebut dengan kata-kata kasar.

Pengemudi mobil seorang pria berkemeja biru terdengar beberapa kali meminta maaf. Ia akhirnya turun dari mobil dengan digandeng oleh beberapa orang.

Penjelasan Polisi

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan pihak kepolisian sudah menyelidiki kasus tersebut. Peristiwa terjadi pada Kamis (8/8) malam.

Dia mengatakan permasalahan terjadi karena adanya kesalahpahaman. Warga menduga sopir sedan mewah akan kabur usai menyerempet warung hingga akhirnya memicu kericuhan.

"Berawal dari pengendara roda empat menyerempet warung di TKP. Kemudian ada warga di lokasi menduga pengendara mau melarikan diri akhirnya dicegat," kata Hasoloan saat dihubungi, Sabtu (10/8).

Hasoloan mengatakan kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Namun demikian, lanjut Hasoloan, pihak kepolisian mempersilakan jika ada pihak yang ingin membuat laporan terkait peristiwa yang terjadi.

"Pawas cek ke TKP dan mendapat keterangan dari keamanan setempat bahwa para pihak sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Pawas menyampaikan apabila para pihak ingin melaporkan ke polisi bisa mendatangi polsek maupun Unit Laka," ujarnya.

(wnv/mea)