Saat Jokowi Jaga Legacy IKN Jelang Akhir Masa Bakti

Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo bakal resmi berakhir, pada 20 Oktober nanti, saat Presiden terpilih Prabowo Subianto dilantik. Menuju tanggal tersebut, Presiden Jokowi nampak memilih menghabiskan sisa-sisa pemerintahannya di IKN.

Hal itu dibenarkan oleh Hasan Nasbi, selaku Kepala Presidential Communication Officer (PCO).

"Rencananya begitu (ngantor di IKN) dari tanggal 10 September sampai 19 Oktober," ucap Hasan.

Lalu mengapa Jokowi memilih menghabiskan masa bakti nya di IKN?, seperti apa IKN pasca hingar-bingar 17 Agustus lalu?, berikut kumparan rangkum:

Hasan Nasbi mengungkapkan, Jokowi ingin merasakan bekerja di istana negara IKN sebelum tampuk RI-1 pindah ke Prabowo Subianto.

"Istana Garuda tempat presiden bekerja sebagai kepala pemerintahan sudah bisa digunakan. Jadi wajar jika presiden ingin merasakan bekerja di Istana Garuda sebelum estafet pemerintahan diserahkan kepada presiden berikut ya. Bagaimanapun ini legacy-nya beliau," kata Hasan dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/9).

Meski berkantor di IKN, Jokowi tetap akan berkeliling daerah. Tapi, ia berangkat dari IKN.

"Presiden tetap bisa melakukan kunjungan kerja ke daerah lain dengan berangkat dari Ibu Kota Nusantara," ujarnya.

Selain berkantor di IKN, Jokowi juga akan menggelar Sidang Kabinet Paripurna Kedua pada 13 September nanti.

"Rapat kabinet paripurna rencananya hari Jumat tanggal 13 September," kata Hasan kepada wartawan, Senin (9/9).

Nantinya pada sidang kabinet paripurna itu, Jokowi akan didampingi oleh Menseskab dan deputi persidangan.

Meskipun Jokowi akan menghabiskan sisa masa jabatan di IKN, Hasan menegaskan tak menutup kemungkinan Jokowi akan ke Jakarta sebelum pelantikan presiden terpilih.

"[Sebelum 20 Oktober] Tentu bisa ke Jakarta juga," ucap dia.

Seperti diketahui, Jokowi sempat berkantor di IKN jelang perayaan 17 Agustus. Saat itu, ia bolak-balik Jakarta-IKN untuk mengikuti sidang pertanggung jawaban di DPR-MPR lalu bertolak ke IKN untuk Apel Suci.