Bakal calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, bertekad untuk memenangkan Pilgub Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Ia yakin bersama Pramono Anung, mampu merebut hati masyarakat Jakarta untuk mewujudkan target satu putaran itu.
Rano pun menyebut bahwa jika Pilgub Jakarta berlangsung dua putaran, justru akan lebih menyita waktu dan tenaga semua pihak.
"Ini kita lagi berusaha gimana caranya rebut satu putaran. Kalau dua putaran semuanya ngos-ngosan, capek, masyarakat Jakarta udah mau buru-buru, bagaimana, nih, kelanjutannya," ucap Rano kepada wartawan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/9).
Ia menekankan bahwa pelaksanaan Pilgub yang berlangsung dua putaran juga berpengaruh terhadap keberlangsungan pemerintahan.
"Soalnya kalau misal, nih, putaran dua, minimal paling lama sebulan. Sebulan mundur, Jakarta mesti hidup," kata dia.
"Sementara, anggaran sudah diketuk, harus mulai kerja. Siapa yang mau jadi eksekutornya? Tentu adalah gubernur dan wakil gubernur," jelasnya.
Pada Pilgub Jakarta nanti, akan ada 3 pasangan yang berkontestasi. Selain Pramono-Rano, ada duet Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan pasangan independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Pasangan RK-Suswono sendiri diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang terdiri dari 14 parpol. Sementara, Pramono-Rano hanya didukung oleh dua parpol, yakni PDIP dan Hanura.
Lantas, bagaimana tanggapan Rano terkait calon lawannya yang mendapat dukungan dari koalisi super gemuk itu?
"Artinya bukan digempur [belasan partai], tapi memang kenyataan begitu. Makanya kita ajak masyarakat, 'yuk bantu gue yuk'. 'Wah, ini si Doel siap kerja, nih, masa lu enggak pada bantuin?'" pungkas Rano.