Peran penting ASEAN di tengah dinamika global

1 month ago 28
winjudi slot online winjudi online winjudi situs winjudi online slot gacor online terbaru situs slot gacor online terbaru link slot gacor online terbaru demo slot gacor online terbaru rtp slot gacor online terbaru Akun slot gacor Akun situs slot gacor Akun link slot gacor Akun demo slot gacor Akun rtp slot gacor Akun slot gacor online terbaru Akun situs slot gacor online terbaru Akun link slot gacor online terbaru Akun demo slot gacor online terbaru Akun rtp slot gacor online terbaru informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online winjudi slot online
Di tengah situasi global yang tidak menentu, ASEAN menjadi kawasan yang relatif paling stabil ...

Jakarta (ANTARA) - Menapaki usianya ke-57, Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memiliki peran yang semakin penting di tengah dinamika global.

Peran penting tersebut dibuktikan dari berbagai upaya yang dilakukan negara-negara ASEAN untuk bersama-sama menjaga perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan di tengah ketidakpastian global.

Di tengah situasi global yang tidak menentu, ASEAN disebut menjadi kawasan yang relatif paling stabil, terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang stabil sebesar 4,5 persen, lebih tinggi dari rata-rata global.

Sementara itu, seiring dengan tumbuhnya kawasan ASEAN menjadi pusat global untuk inovasi teknologi dan perdagangan, ASEAN juga diperkirakan akan membukukan pertumbuhan PDB yang lebih signifikan, menurut estimasi IMF.

Namun demikian, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pidato pada perayaan 57 Tahun ASEAN di Jakarta, Kamis (8/8),  menggarisbawahi bahwa situasi geopolitik yang semakin kompleks menunjukkan adanya gejala masalah lebih serius, seperti defisit kepercayaan antarnegara, paradigma zero-sum, dan erosi multilateralisme, serta kurangnya penghormatan terhadap hukum internasional.

Untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, tiga tujuan penting perlu terus dikejar dan diupayakan.

Pertama adalah tujuan menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang sesuai dengan tujuan pendiriannya, yang memastikan bahwa masyarakat ASEAN tetap menjadi fokus dari tujuan pembangunan di kawasan.

Untuk mewujudkan hal itu, ASEAN dinilai perlu menegaskan komitmennya untuk memajukan dan melindungi hak asasi manusia.

Mekanisme penanganan isu HAM di ASEAN diharuskan untuk mampu mengimbangi tantangan HAM yang terus berkembang, terutama dalam menanggapi peningkatan jumlah perdagangan manusia di kawasan, dan terhadap kekerasan HAM berat yang terjadi di Gaza, Palestina.

Tujuan penting berikutnya adalah untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang adaptif sehingga mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Visi Komunitas ASEAN 2045 harus dilengkapi dengan rencana strategis yang berorientasi pada aksi.

Mekanisme regional juga harus diperkuat, khususnya untuk pembangunan arsitektur kesehatan, ketahanan pangan dan energi, serta stabilitas keuangan, dan transformasi digital.

"Hanya dengan melakukan hal ini, kita dapat memastikan kawasan kita menjadi pusat pertumbuhan," kata Retno.

Sementara itu, tujuan penting lainnya adalah mewujudkan ASEAN menjadi kawasan yang hebat, dengan inklusivitas dan budaya kolaborasi sebagai kunci upaya yang diharapkan dapat mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di kawasan.

Oleh karena itu, ASEAN perlu terus mengarusutamakan paradigma kolaborasi dan inklusivitas secara lebih luas hingga di luar ASEAN, utamanya melalui implementasi "ASEAN Outlook on the Indo Pacific" (AOIP).

ASEAN yang terhubung dan tangguh

Senada dengan Retno yang menggarisbawahi pentingnya paradigma kolaborasi, Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn juga menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama di antara negara-negara anggota ASEAN guna meningkatkan konektivitas dan ketahanan di kawasan tersebut.

Semua itu demi mewujudkan ASEAN yang semakin terhubung dan tangguh, sesuai dengan tema perayaan 57 Tahun ASEAN tahun ini.

Menggarisbawahi komitmen ASEAN untuk memacu integrasi, kerja sama, dan interkonektivitas regional, Kao Kim Hourn menekankan tiga poin penting yang menjadi fokusnya saat ini.

Pertama adalah bahwa ASEAN harus terus menegakkan prinsip regionalisme yang terbuka, memastikan netralitas dan kesatuan ASEAN, serta mempertahankan keterbukaan pasar terhadap perdagangan dan investasi.

Keterlibatan negara-negara ASEAN di tingkat global menurutnya sangat penting untuk mewujudkan perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.

Selain itu, ASEAN juga perlu mempertahankan tatanan kawasan yang terbuka, inklusif, dan berdasarkan aturan guna meningkatkan kemajuan di tengah lanskap internasional yang dinamis.

Berikutnya, poin penting kedua yang dia fokuskan adalah bahwa ASEAN juga harus membuka semua potensi yang mendorong pertumbuhan baru guna mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan ketahanan.

Untuk itu, negara-negara ASEAN perlu memanfaatkan ekonomi digital, dinamika populasi muda yang paham teknologi, dan adopsi teknologi inovatif harus terus ditingkatkan.

Berbagai inisiatif digitalisasi yang efektif sangat penting untuk diterapkan dan dijalankan, termasuk kerangka ekonomi digital ASEAN, yang negosiasinya ditargetkan selesai pada  tahun depan.

Kao Kim Hourn berharap perjanjian inovatif tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemungkinan terwujudnya ekonomi digital, menjembatani kesenjangan digital regional, meningkatkan produktivitas dan daya saing, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat di seluruh kawasan ASEAN.

Sementara itu, poin ketiga yang menurutnya menjadi poin paling penting adalah memastikan implementasi pilar rakyat ASEAN dengan menempatkan rakyat sebagai motivasi utama di balik integrasi regional.

"Ini untuk memastikan bahwa hal tersebut memberikan manfaat nyata bagi rakyat dan masyarakat kita," katanya.

Perayaan 57 tahun ASEAN yang diselenggarakan di Sekretariat ASEAN, Jakarta, itu mengangkat tema "ASEAN sebagai Sebuah Komunitas yang Semakin Terhubung dan Tangguh".

Selain Menlu Retno, acara itu juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, serta para duta besar dari berbagai negara.

Selain merayakan 57 tahun ASEAN, acara tersebut juga memberikan apresiasi kepada Menlu Retno atas satu dekade dedikasinya untuk Indonesia sebagai menteri luar negeri, dan dukungannya untuk ASEAN, terutama untuk Sekretariat ASEAN.

Dalam acara perayaan itu, Indonesia juga mempersembahkan batik kolaborasi dari Indonesia untuk ASEAN dengan motif batik yang terinspirasi dari keanekaragaman bunga yang tumbuh di negara-negara ASEAN.

Persembahan batik kolaborasi tersebut juga mengandung harapan, kebijaksanaan, dan solidaritas, serta sinergi antarnegara di Asia Tenggara.

Editor: Achmad Zaenal M

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article