Bayi kembar siam dempet bokong asal Tulungagung, Jawa Timur, berhasil dipisahkan tim dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya. Namun kabar duka datang dari salah satu bayi tersebut.
Arsenio, salah satu dari bayi kembar siam tersebut meninggal dunia meski telah berhasil dipisahkan dari kembarannya, Arselo.
Dokter Wurry Ayuningtyas Spesialis Anak, salah satu tim dokter kembar siam RSUD Dr. Soetomo mengungkapkan, sejak diketahui kembar siam, kedua bayi tersebut sudah dikoordinasikan untuk dilakukan operasi pemisahan. Namun operasi harus menunggu berat badan keduanya cukup.
“Ya jadi pada saat datang itu, pasien ini dikonsultasikan ke kami di usia tiga bulan. Sebenarnya dari lahir sudah dikonsultasikan ke kami. Lalu kami follow up. Biasanya pemisahan ini, kalau kondisinya stabil pasti menunggu dengan berat badan yang cukup, dan usia cukup,” terangnya, Selasa (20/8).
Operasi pemisahan bayi kembar siam berlangsung selama sembilan jam. Operasi pemisahan bayi kembar siam yang masih berumur empat bulan itu dilakukan pada 16 Agustus lalu.
"Karena mengalami kelainan jantung semenjak dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo, bayi Arsenio akhirnya meninggal dunia," jelas Wurry.
Sedangkan, Arselo kondisinya sudah membaik dan stabil, meski luka bekas operasi masih dalam pantauan dokter.
"Tim dokter saat ini sedang fokus untuk pemulihan luka bekas operasi. Apabila kondisi Arselo terus membaik dipastikan bisa menjalani rawat jalan di RSUD Tulungagung," tutur Wurry.
Saat ini Arselo masih dirawat di ICU Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD dr Soetomo.