Jakarta -
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya mengapresiasi detikcom karena turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, melalui peran komunikasi. Menurutnya, para jurnalis memiliki peran yang penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait berbagai upaya untuk menjaga lingkungan.
"Akhirnya saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang memberikan kontribusi dalam mensukseskan program ini, terima kasih Institut Hijau Indone, terima kasih seluruh jajaran KLHK UPT, semua pihak. Terima kasih detikcom dan berbagai media lain yang menjadi jalan media komunikasi bagi publik," kata Siti Nurbaya saat Peluncuran Ekosos Lab dan Penanaman Mangrove di Festival LIKE 2, JCC, Jakarta, Sabtu (10/8/2024).
"Banyak yang kita pikirin, banyak yang kita kerjakan tapi menyampaikan kepada publik itu tidak mudah dan itu hanya dimiliki oleh ahli media komunikasi yaitu para jurnalis termasuk detikcom," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap lewat kolaborasi dan kontribusi banyak pihak tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap kehidupan hingga generasi mendatang.
"Semoga yang dilakukan hari ini menjadi amal kebaikan dan akan memberikan manfaat terhadap lingkungan dan masyarakat indo di masa depan," tutupnya.
Untuk diketahui, Festival LIKE 2 merupakan agenda yang merangkum akumulasi kerja-kerja dan langkah korektif bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan dan Energi (khususnya energi terbarukan). Adapun tema yang diambil dalam festival yang digelar pada 8-11 Agustus 2024 dI Jakarta Convention Center Hall A & B, Senayan, Jakarta ini yaitu '10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas
Acara ini akan diisi oleh berbagai kegiatan diantaranya I LIKE CONCERT, I LIKE WALK (Fun Walk), Talkshow, Exhibition, Coaching Clinic, Sellers Meet Buyer, Demo Inovasi, Competition, dan KLHK Appreciation Night.
Sebagai informasi, Festival LIKE 2 disponsori oleh PT Pertamina (Persero), PT Bayan Resources Tbk, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PLN, Adaro, PT Vale Indonesia, APP Group, Merdeka Copper Gold, Astra, Le Minerale, Berau Coal Energy, Borneo Indobara, PT BUMI ResourceS Tbk, Sucofindo, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Harita Nickel, APRIL, Huayou Indonesia, PT Freeport Indonesia, MIND ID, Eramet, Bio Farma, Star Energy Geothermal, PT Pupuk Indonesia (Persero), Unilever, Sido Muncul, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Gunung Raja Paksi Tbk, WILMAR GROUP, AKR Corporindo, PT Indexim Coalindo, PT Indo Muro Kencana, PT Bukit Asam Tbk, Musim Mas, PT Inalum, PT Kideco Jaya Agung, PT Antam, PT Solusi Bangun Indonesia (Tbk), dan PT Multi Harapan Utama. Serta didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited, PT Timah Tbk, PT Wiralab Analitika Solusindo, PT MNC ENERGY INVESTMENTS, PT Tamaris Hidro, PT Gunung Bara Utama, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Rizqi Semesta.
(akn/ega)