Mahfud MD: Dharma Pongrekun Harusnya Dicoret dari Calon Gubernur Jakarta

1 month ago 18
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Mahfud MD temui wartawan di Mahfud MD Initiative, Jakarta pada Selasa (20/8/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai pencalonan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana di Pilgub DKI Jakarta harusnya batal setelah banyak mencatut KTP untuk dukungan secara diam-diam.

Mahfud MD menilai seharusnya KPU tahu diri sudah melakukan kesalahan sehingga membiarkan kecurangan Dharma-Kun berlanjut sampai putusan lolos verifikasi faktual.

“Sebenarnya KPU sendiri (yang harusnya) membatalkan karena tahu dia yang buat salah kok. Dia kan ngoreksi satu-satu tanda tangan yang mendukung, KTP-nya nomor berapa itu kan,” ujar dia saat ditemui wartawan di Mahfud MD Initiative, Jakarta pada Selasa (20/8).

Ia pun mengaku banyak kerabatnya yang juga ikut menjadi korban pencatutan KTP.

“Bukan hanya yang muncul anaknya Anies, anaknya siapa, anaknya teman-teman saya juga banyak yang tiba-tiba masuk namanya di situ. Itu banyak,” tuturnya.

Dengan begitu, ia menilai pencalonan Dharma-Kun seharusnya dibatalkan oleh KPU tanpa harus menunggu Bawaslu.

“Seharusnya iya (dibatalkan) dong. Seharusnya KPU langsung, ‘saya keliru’, kemarin kan gitu sebelum nanti diurus oleh Bawaslu. Tapi, oke lah semuanya buang badan,” ujarnya.

Ia pun bergurau, karena KPU dan polisi tak mau mengurus kasus ini, ia merasa kasihan dengan Bawaslu.

“Tinggal Bawaslunya nih yang akan bonyok. Kasihan juga. Ia dipepetkan ke sudut,” tutupnya.

Dharma Pongrekun dan Kun Wardana saat menyerahkan berkas administrasi ke KPU DKI Jakarta, 17 Mei 2024. Foto: Dok. KPU DKI

Sebelumnya ramai laporan warganet yang KTP-nya dicatut untuk mendukung bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur independen Dharma-Kun tanpa sepengetahuan mereka. Hal ini ramai setelah Dharma-Kun ditetapkan lolos verifikasi faktual oleh KPU.

KPU memastikan telah melakukan verifikasi faktual terhadap pasangan independen Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Dari verifikasi yang dilakukan tersebut sebanyak 870.922 dukungan KTP untuk pasangan tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat.

KPU mengeklaim telah menjalankan proses verifikasi dengan baik sehingga jumlah dukungan KTP untuk Pongrekun-Kun banyak yang dinyatakan tidak memenuhi syarat. Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI, Dody Wijaya mengatakan KPU juga menerima saran dari Bawaslu terkait laporan-laporan pencatutan KTP sebelum membuat keputusan.

"Harapannya dengan keterbukaan ini dengan tanggapan masyarakat ini proses daripada penetapan ini bisa diterima oleh publik dan tentu saja dari sisi proses dan tahapan kami tidak bisa melewati lebih dari tanggal 19 Agustus," ujar Dody.

KPU menyatakan Dharma-Kun memenuhi syarat (MS) sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta jalur perseorangan meski tersandung kasus pencatutan NIK warga Jakarta.

Keputusan itu disampaikan setelah KPU Jakarta melakukan rapat pleno penetapan syarat dukungan minimal pencalonan.

Read Entire Article