Jakarta -
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun berduka cita atas meninggalnya Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri. Dia mengenang Faisal Basri sebagai tokoh kompeten yang sangat sederhana.
"Inalilahi wainalilahirojiun, saya sangat berduka dengan meninggalnya Abangda Faisal Basri, saya mengenal beliau sebagai tokoh yang sangat kompeten, orang yang sangat sederhana, dan orang yang sangat konsisten," kata Misbakhun saat dihubungi, Kamis (5/9/2024).
Misbakhun menilai Faisal Basri sebagai sosok yang selalu memberi teladan. Menurutnya, Faisal Basri selalu mengedepankan bangsa dan negara di atas segalanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedikit sekali orang yang bisa menjaga kecerdasan, menjaga konsistensi, dan merawat kebebasan berpikirnya seperti Bang Faisal Basri. Antara omongan, perbuatan, dan kemudian perilaku itu tergambar semua menjadi sebuah teladan yang baik. Saya memberi kesaksian seorang Faisal Basri yang baik, seorang figur yang menjadi teladan, seorang pemikir yang memberi sumbangsih pemikiran pada hasanah kebangsaan, hasanah ekonomi Indonesia," ucap dia.
"Orang yang bisa merawat kebebasan dalam sebuah kapasitas dan kualitas yang mumpuni. Orang yang selalu merawat kebebasan dan kecerdasan dalam sebuah orientasi membela kepentingan bangsa dan negara. Orang yang bisa merawat kecerdasan dan kebebasan untuk kepentingan kepentingan jangka panjang, dan kepentingan jangka panjang itu kepentingan kerakyatan, dan kepentingan negara yang utama," lanjutnya.
Menurutnya, Faisal Basri juga sosok yang selalu menegaskan keberpihakan kepada kebenaran dan pemikiran intelektual. Dia menyebut Faisal Basri sebagai akademisi hebat yang selalu dicintai banyak orang.
"Dia memberikan contoh kepada kita yang muda untuk selalu mempunyai keberpihakan, kepada apa? Kepada kebenaran, kepada basis basis pemikiran intelektual, dan bangsa serta negara ada kepentingan yang utama. Bang Faisal Basri ini juga menjadi bukti bahwa seorang akademisi yang hebat, seorang akademisi yang konsisten, seorang akademisi yang selalu merawat pemikiran pemikian cerdasnya yang akan selalu dicintai banyak orang," katanya.
"Kecintaan beliau kepada bangsa dan negara melebihi kecintaan beliau pada banyak hal, sehingga sampai akhir hayatnya pun beliau masih memberi sumbangsih pemikiran di ruang ruang publik, dan saya bersaksi beliau orang baik, dan saya merasa sangat kehilangan," ujar Misbakhun.
Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar ini juga menyebut Faisal Basri banyak berperan dalam lembaga legislatif. Faisal Basri, kata dia, sering memberi sumbangsih pemikiran kepada DPR ketika membuat Undang-Undang atau sekadar menghadapi isu-isu aktual.
"Kehilangan seorang senior, kehilangan seorang sahabat baik, kehilangan seorang yang selalu pemikiran pemikirannya menjadi referensi baik di DPR pada saat rapat-rapat. Ketika kita membutuhkan narasumber dalam kepentingan-kepentingan untuk membahas Undang-Undang, narasumber untuk kita membahas sebuah isu atau topik bahasan yang sedang aktual," tuturnya.
Dia pun berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan. Serta, Faisal Basri diberi tempat terbaik di sisi Allah Yang Maha Esa.
"Saya sangat kehilangan dengan meninggalnya Bang Faisal Basri. Semoga beliau diberi tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, meninggal dalam keadaan husnul khotimah, keluarga istri beliau diberikan kesabaran ketabahan serta keikhlasan," tutup dia.
Sebelumnya diberitakan, Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri meninggal dunia pagi ini. Informasi ini dibenarkan oleh ekonom dari Institut for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad.
"Ya benar," ujar Tauhid saat dimintai konfirmasi, Kamis (5/9).
Berdasarkan informasi yang diterima, Faisal Basri meninggal dunia pada pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Jenazah akan dibawa ke rumah duka di kompleks Gudang Peluru, Jakarta Selatan.
Pemakaman akan dilakukan setelah Asar dari Masjid Az-Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
(maa/gbr)