Ratu Sofya terlibat dalam penggarapan film terbaru berjudul Kromoleo. Dalam film arahan sutradara Anggy Umbara itu, Ratu mengaku sempat kena tonjok saat tengah beradegan action.
"Jadi waktu itu scene lagi fighting. Kita, kan, enggak horor aja, tapi ada bumbu action-nya, ada bumbu gore-nya," kata Ratu saat berkunjung ke kumparan, belum lama ini.
Ratu mengungkap bahwa ia sedang menjalani adegan action dengan lawan mainnya, Cornelio Sunny. Kala itu syuting berjalan di malam hari hingga menjelang pagi
Ratu tak memungkiri bahwa konsentrasinya menurun saat berganti hari. Ia pun tak fokus saat mulai adegan.
"Kita bikin koreo fighting-nya itu on set. Ya, kesalahan, sih, ya, namanya accident, aku memang enggak fokus, pas mau ditonjok kepala aku nongol," kata Ratu.
"Harusnya aku mengelak, cuma karena aku bengong jadi ketonjok tangan. Cuma kena kelingking by the way tapi biru gitu, kalau kena satu tangan mungkin i'm dead," tambahnya.
Kendati demikian, Ratu mengaku tak trauma untuk beradegan action lagi. Ia mengungkap bahwa momen itu menjadi pelajaran yang tak terlupakan untuknya.
"Aku enggak trauma, tetap lanjut syuting. Afternya juga fine-fine saja, paling biru-biru dikit juga. Aman ditutup make up," tandasnya.
Kromoleo mengisahkan Zia (Safira Ratu Sofya) datang dari kota ke Desa Majenang untuk menghadiri pemakaman ibunya. Zia tetap datang meski kakeknya, Danang (Tio Pakusadewo), sudah melarangnya kembali ke desa.
Kedatangan Zia ternyata memancing kromoleo muncul dan meneror desa. Satu per satu warga yang melihat kromoleo secara langsung, berakhir tewas secara tragis.
Di tengah upaya Zia untuk menyelamatkan diri dan mencari tahu misteri di balik kemunculan Kromoleo, terungkap sejarah kelam keluarganya, termasuk hubungan antara ayah dan kakeknya yang melibatkan pertumpahan darah di masa lalu.
Diproduseri oleh Peter ...